BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Hasil audit yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Selingsing Mandiri menemukan kejanggalan yakni penyimpangan penggunaan anggaran yang cukup signifikan yang merugikan daerah dan negara, bernilai miliaran rupiah.

Salah satu sumber di Pemerintah Kabupaten Lingga membenarkan hal tersebut, namun menurutnya hasil audit tersebut saat ini masih belum mau diekspose dengan beberapa pertimbangan. " Auditnya sudah diterima, ada Bagian Ekonomi dan Kepala Daerah," jelas sumber tersebut, Rabu (13/7/2016).

Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Lingga Abang Syafri saat di konfirmasi terkait hal ini membenarkan hasil audit tersebut sudah diterima, namun pihaknya masih enggan untuk mebeberkan hasil audit tersebut karna beberapa alasan.

"Nanti saya izin pimpinan, bukan tidak mau di publikasi tapi kita masih pelajari," jelasnya.

Sementara itu dari hasil laporan keuangan yang diperoleh, dari penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga di tahun 2014 dan 2015, ada ratusan juta kas BUMD yang dikelola dari PT Pembangunan Selingsing Mandiri dipinjam pihak ketiga dan belum dikembalikan, diantaranya kepada KONI sebesar Rp60 juta, PSSI U-19 sebesar Rp23 juta dan beberapa perorangan lainnya yang total nilainya mencapai Rp1 miliar lebih.

Kemudian di dalam laporan keuangan tersebut juga ditemukan aliran peminjaman uang ke sejumlah SKPD di Kabupaten Lingga senilai Rp600 juta lebih.

Saat ini kas yang dimiliki oleh BUMD yang dikelola oleh PT Pembangunan Selingsing Mandiri tinggal Rp200 jutaan lebih. Sementara usaha-usaha yang dijalankan oleh perusahaan dibawah BUMD tersebut hampir, tak satupun saat ini menampakan hasil dan di ambang kebangkrutan.

Editor: Dodo