Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembakaran Hutan di Riau Melonjak Drastis
Oleh : Redaksi
Senin | 04-07-2016 | 08:24 WIB
kebakaranbybestajunandi.jpg Honda-Batam

Kebakaran yang diduga disengaja di Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, pada Sabtu (2/72016). Foto ini dari helikopter TNI AU yang berupaya memadamkan api. (Foto: Besta Junandi)

BATAMTODAY.COM, Pekanbaru - Selama dua hari pertama bulan Juli 2016, titik panas di Pulau Sumatera, terutama Provinsi Riau, melonjak drastis akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten yang diduga disengaja.

 

Data satelit badan kelautan dan atmosfer Amerika Serikat (NOAA) menunjukkan terdapat dua titik panas di Sumatera pada Rabu (29/07). Hari berikutnya meningkat menjadi 17 titik. Kemudian, pada Jumat (01/07), titik panas telah mencapai 27 buah, 15 di antaranya berada di Riau.

Tren ini sejalan dengan temuan di lapangan. Komandan Satgas Udara Riau, Marsekal Pertama Hendri Alfiandi, mengatakan pihaknya melihat peningkatan kebakaran selama satu pekan terakhir, bersamaan dengan awal musim kemarau. Dia menduga kebakaran itu merupakan ulah manusia.

“Di Kabupaten Rokan Hilir, penerbang TNI AU melihat dua orang membawa obor, sengaja membakar lahan. Namun, saat itu pesawat tidak mengangkut pasukan. Besok akan kami cari pelakunya dan bawa ke polisi,” kata Marsma Hendri kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Wieko Sofyan mengatakan satu kompi Pasukan Khas sengaja diturunkan untuk membantu upaya pemadaman api di Riau. Pasukan tersebut akan bekerja sama dengan kepolisian Riau untuk memburu pelaku pembakaran.

Sebanyak puluhan hektare lahan hutan di Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, hangus dilalap api. Wartawan asal Riau, Besta Junandi, mengabadikan foto ini dari helikopter TNI AU.

Sepanjang 2016, Polda Riau telah menangkap puluhan orang dan menempatkan para individu tersebut sebagai tersangka pembakar hutan dan lahan. Tiada satu pun dari mereka yang berasal dari perusahaan. Hal ini berbeda dari Desember 2015 lalu, tatkala lima pejabat perusahaan ditetapkan sebagai tersangka.

Expand