Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anambas Jauh dari Peredaran Vaksin Palsu
Oleh : Fredy Silalahi
Minggu | 03-07-2016 | 18:45 WIB
vaksinpalsu.jpg Honda-Batam

Ilustrasi vaksin palsu. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas yakin jauh dari peredaran vaksin palsu. Pasalnya, vaksin yang berada di Puskesmas maupun apotek merupakan bantuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Zukhrin mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengecek peredaran vaksin palsu,baik di Puskesmas maupun apotek.

Dia mengakui, langkah tersebut untuk mengantisipasi masuknya vaksin palsu yang merugikan masyarakat, terlebih kepada balita.

"Kita sudah cek seluruh Puskesmas dan apotek. Syukurlah, benda itu tidak sampai di lingkungan Anambas ini. Dari awal kita sudah yakin, karena vaksin untuk Puskesmas maupun apotek berasal dari bantuan Menteri Kesehatan yang disalurkan menerapkan sistem blok. Sehingga vaksin palsu itu tidak bisa lolos ke Anambas," terangnya, Minggu (3/7/2016).

‎Pihaknya menghimbau, masyarakat tidak perlu khawatir terkait vaksin palsu tersebut. Pasalnya Anambas terbebas dari peredaran vaksin palsu. "Untuk itu kami meminta masyarakat tidak usah khawatir untuk membawa balitanya ke Posyandu. Kita jauh dari peredaran vaksin palsu,karena vaksin kita berasal dari Kemenkes," tegasnya.

Seperti yang diketahui, dampak penggunaan vaksin palsu tersebut, dapat menimbulkan kulit kemerahan serta rasa gatal bagi penggunanya, tergantung pada daya tahan tubuh.Membedakan vaksin asli dan palsu pun bisa diketahui secara kasat mata dengan melihat dari kemasannya. Bila vaksin asli kemasan terlihat jelas, maka kemasan vaksin palsu lebih samar serta warnanya terlihat pudar.

Editor: Dardani