Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lis Pantau Pergerakan Harga Kebutuhan Pokok di Tanjungpinang Jelang Lebaran
Oleh : Roland Aritonang
Minggu | 03-07-2016 | 11:13 WIB
Lis_pasar.jpg Honda-Batam

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah meninjau perkembangan harga di Pasar Kota Lama Tanjungpinang (Foto: Dok Humas Pemko Tanjungpinang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, kebutuhan pokok terus dipantau Pemerintah Kota Tanjungpinang. Pada Sabtu (2/7/2016). Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah beserta jajaran Kepala SKPD terkait meninjau perkembangan harga di Pasar Kota Lama Tanjungpinang.

 

Selain memantau harga kebutuhan pokok, Lis juga meninjau arus mudik di pelabuhan antar pulau pelantar KUD.
Pada kesempatan itu, Lis memantau harga-harga kebutuhan pokok lebaran, seperti daging sapi, ayam, ikan, bawang, cabe, dan lainnya.

Beberapa kali Lis berdialog dengan pedagang untuk memastikan pergerakan harga dan ketersediaan stok barang di pasar, tak hanya pedagang saja. Lis pun menyempatkan diri berdialog dengan warga yang sedang berbelanja, Lis juga terlihat sempat membeli ikan dan membayarkan barang yang dibeli oleh warga.

Hasil pantauan Walikota bersama stakeholder terkait pada H-4 hari raya idul fitri menunjukkan sejumlah harga kebutuhan pokok belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan, seperti daging ayam masih berkisar Rp. 37.000-38.000/kg, ayam es Rp. 33. 000/kg, cabe rawit Rp. 28.000/kg, bawang merah jawa Rp. 28.000/kg, dan cabe merah Rp. 36.000/kg. Untuk harga daging segar mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu berkisar Rp. 145.000/kg, sementara harga daging es berkisar Rp. 85.000/kg.

Selain memantau harga, Lis bersama KPPKE juga mematau daging dan ikan bebas dari formalin. Agar barang-barang tersebut aman dari formalin, tim KPPKE akan melakukan operasi di berbagai tempat, seperti tempat pemotongan daging ayam, daging segar, serta tempat pemasok ikan segar dan ikan asin, pengecekan ini dilakukan pemerintah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat jelang idul fitri.

Saat mengecek kualitas daging ayam potong, Lis beserta tim menemukan ayam potong dengan kondisi tenggorokan tidak putus sesuai anjuran penyembelihan, secara muslim daging ayam tersebut tidak layak. Lis pun langsung memberikan pemahaman dan saran kepada pedagang, agar menjual ayam potong yang sesuai dengan syariat Islam.

Usai meninjau kondisi pasar, Lis menginstruksikan kepada dinas terkait untuk terus mengawasi harga bahan pokok di pasaran agar tetap terkendali dengan harapan masyarakat tidak merasa terbebani.

"Saya minta Disperindang, BUMD dan bagian perekonomian untuk terus memantau harga-harga kebutuhan pokok secara kontinue hingga mendekati lebaran nanti," ujar Lis.

Untuk menekan gejolak harga di pasar, Lis minta kepada BUMD untuk menemui salah satu distributor yaitu Ahua, agar bekerjasama dengan pemerintah supaya dapat menstabilkan harga barang menjelang idul fitri mendatang.

Selain itu, untuk menjamin kesehatan hewan sapi, Lis minta Dinas KPPKE untuk menemui pemilik daging dan mengecek kesehatan daging sapi tersebut. Demikian pula dengan kebersihan tempat pemotongan daging sapi dan ayam, perlu dilihat kondisinya, lakukan juga pengecekan pada rumah potong ayam, berikan pembinaan mengenai penyembelihan yang benar sesuai dengan syariat Islam,”Ucap Lis

Pemerintah saat ini telah berupaya untuk menekan harga pasar yang tinggi dengan terus melakukan oprasi pasar, bahkan tahun ini pemerintah sudah dibantu melalui pasar TPID, yang menyediakan pasokan cabe merah, cabe rawit, dan sayuran dari Bintan. Sementara BUMD menyediakan daging sapi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat yakni berkisar Rp. 130.000/kg.

Editor: Surya