Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyiasati Akal-akalan Setan
Oleh : Redaksi
Kamis | 30-06-2016 | 10:50 WIB
bisikan-setan.jpg Honda-Batam

Ilustrasi. (Sumber foto: CNN)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Setan sudah menggoda manusia sejak zaman Nabi Adam AS. Setan sudah pengalaman sekali bagaimana menyiasati supaya anak-anak Adam tergoda oleh mereka.

Kalau mereka punya thinktank soal bagaimana menggoda manusia, tentu sudah canggih sekali cara-caranya. Nah sebagai manusia yang menyadari bahwa setan adalah musuh yang hendak mencelakai, tentu perlu juga mengetahui apa saja sih biasanya pokok-pokok strategi yang dikembangkan setan untuk menggoda manusia itu?

Imam Ghazali Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Abtussy mengatakan, sebagian besar yang menjadi tujuan setan menggoda manusia adalah membujuk manusia agar menganggur, supaya tidak melakukan apa-apa.

Mau salat, digoda, “Jangan sekaranglah, nanti-nanti saja.”

Mau belajar, “Nanti sajalah, enggak usah belajar juga bisa.”

Kenapa? Karena kalau manusia menganggur, enggak usah digoda nanti hawa nafsunya akan bekerja sendiri untuk membujuk dia melakukan tindakan yang tidak baik.

Maka itu manusia dianjurkan untuk sebisa mungkin menyibukkan diri, jangan sampai menganggur. Jika tidak ada pekerjaan yang harus dikerjakan, bisa melakukan atau membaca zikir apa saja secara verbal.

Di samping itu, tentu juga dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Yang bisa dikerjakan sekarang, jangan dikerjakan nanti. Yang bisa dikerjakan hari ini, jangan ditunda besok pagi, kecuali kalau terpaksa.

Perdana Menteri Mesir dalam satu pertemuan bilateral dengan Presiden Abdurrahman Wahid suatu kali menceritakan, dulu di Mesir pernah diberlakukan undang-undang darurat. Di Kairo diterapkan jam malam.

Mulai jam 8 malam tidak boleh lagi ada orang berkeliaran di jalanan, rumah harus tutup, semua toko harus tutup, termasuk toko atau gerai tukang cukur.

Ada satu tukang cukur yang kedatangan pelanggan kira-kira jam 7.45 malam. Waktu 15 menit enggak cukup untuk mencukur. Si tukang cukur bilang, “Wah ini enggak akan selesai.”

“Cepatlah. Besok harus sudah rapi ini.”

Si pelanggan ngotot untuk meminta dicukur malam itu juga. Jadi terpaksa dikerjakan oleh tukang cukur. Setelah 15 menit enggak selesai, tukang cukur menutup pintu dan jendela, tetapi tidak dikunci.

Karena dia harus meneruskan cukurnya, lampu masih menyala di dalam. Dia meneruskan mencukur pelanggan, sampai tiba-tiba di depan gerai cukurnya berhenti mobil militer. Lalu terdengar bunyi pintu mobil dibanting dan orang-orang menyerbu masuk ke gerai cukur.

Si tukang cukur yang merasa ada polisi militer datang, buru-buru menutup kepala pelanggannya dengan handuk. Lantas dia pura-pura membereskan meja cukurnya.

Pintu toko tukang cukur ditendang dari luar, polisi militer berderap masuk, “Kok belum tutup? Melanggar jam malam ini.”

Si tukang cukur menjawab, “Enggak, Pak. Ini saya sedang beres-beres mau tutup. Saya sudah enggak ngerjain lagi.”

Tentara lantas melihat sekeliling dan melihat ada orang yang kepalanya ditutupi handuk tadi, “Ini apa ini?”

Tukang cukur menjawab, “Oh enggak, Pak, ini cuma mau saya simpan untuk dikerjakan besok.” (Sumber: CNN)

Editor: Udin