Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UNICEF Sebut Tingkat Perkawinan Anak Tak Menurun Sejak 1990
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-06-2016 | 11:14 WIB
anak.jpg Honda-Batam

Ilustrasi (Thinkstock)

BATAMTODAY.COM, New York City - Laporan terbaru UNICEF mengungkap jumlah anak-anak yang tidak bersekolah meningkat, jumlah perkawinan anak tidak menurun dalam beberapa dekade, dan jutaan anak kecil akan tewas pada 2030 jika kemiskinan global tidak teratasi.

Badan itu pada Selasa (28/6) juga mengatakan bahwa anak-anak miskin dua kali berisiko tewas sebelum umur lima tahun daripada anak-anak dari keluarga kaya.

Meski begitu, laporan itu juga menyebut beberapa kemajuan seperti tingkat kematian anak global di bawah lima tahun berkurang setengah sejak 1990, serta jumlah anak perempuan dan anak laki-laki yang bersekolah dasar realtif sama di 129 negara.

“Beberapa tantangan yang kini kita hadapi, seperti pengungsi dan imigran, terkait dengan kemiskinan dan ketidaksetaraan,” kata Justin Forsyth, wakil direktur eksekutif Undine.

Laporan UNICEF menyerukan upaya lebih bagi pendidikan anak, merujuk pada jatah pendidikan anak-anak yang hanya sekitar 10 persen dari pendapatan orang dewasa.

Padahal, tiap tambahan per tahun pendidikan bagi seorang remaja, tingkat kemiskinan nasional turun sebanyak 9 persen.

Anak-anak yang lahir dari ibu yang berpendidikan memiliki risiko meninggal tiga kali lebih kecil, lebih berpeluang bersekolah, dan menunda perkawinan.

Tingkat perkawinan anak-anak perempuan di negara-negara miskin tidak berubah sejak 1990, dan 15 juta anak perempuan menikah dalam usia anak setiap tahunnya.

Jika tidak dilakukan upaya apa pun mengenai hal tersebut, maka 69 juta anak akan tewas sebelum berumur lima tahun pada 2030, dan hampir setengahnya di wilayah sub-Sahara Afrika.

Di daerah itu, 9 dari 10 anak akan hidup dalam kemiskinan ekstrem, kurang dari US$1,9 per hari. (Sumber: CNN)

Editor: Udin