Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Program Pencetakan Sawah Baru

Menteri Pertanian Apresiasi Terobosan Bupati Lingga
Oleh : Nur Jali
Kamis | 23-06-2016 | 17:46 WIB
staf-mentan.jpg Honda-Batam

Staf Khusus Menteri Pertanian, Irwan Baharuddin (kiri) saat menerima inovator pencetakan sawah baru di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Ady Indra Pawennari (kanan) di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP mengapresiasi program 100 hari kerja Bupati Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), H. Alias Wello, S.IP yang melakukan pencetakan sawah baru untuk mengurangi ketergantungan pangan impor, khususnya beras dengan menggunakan dana pribadi.

“Pengorbanan Bupati Lingga ini diapresiasi pak Menteri. Tak banyak kepala daerah yang berani melakukan terobosan seperti ini. Apalagi, tanpa menggunakan dana APBD, Bupati mau berbuat untuk masyarakatnya,” ungkap Staf Khusus Mentan, Irwan Baharuddin di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, (23/6/2016).

Irwan menyampaikan hal itu saat menerima inovator pencetakan sawah baru di Lingga, Ady Indra Pawennari. Peraih anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi tahun 2015 ini menemui Staf Khusus Mentan di Jakarta untuk menyampaikan laporan perkembangan pencetakan sawah baru dan potensi lahan pertanian yang masih tersedia di Kabupaten Lingga.

“Pak Menteri sangat mendukung program pencetakan sawah baru yang dilakukan oleh Bupati Lingga ini. Apalagi, selama ini Lingga dan Kepri umumnya masih punya ketergantungan pangan, khususnya beras dari luar negeri. Terlebih lagi, kegiatan ini sudah dikomunikasikan dengan Dirjen PSP dan Dirjen Tanaman Pangan,” katanya.

Menurut Irwan, untuk program pencetakan sawah baru seluas 3.000 hektar di Kabupaten Lingga yang digagas Bupati Lingga, bukanlah sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Karena Kementerian Pertanian memang sudah punya program pencetakan sawah baru seluas 1 juta hektar.

“Kalau mau cetak sawah baru 3.000 hektar, cukup ditangani oleh Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan. Kalau lahannya ada sampai puluhan ribu hektar, biasanya dengan Dirjen PSP. Pada prinsipnya, Kementerian Pertanian butuh sinergi dengan daerah untuk mewujudkan program ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, usai dilantik sebagai Bupati Lingga pada tanggal 17 Februari 2016 lalu, Bupati Lingga, Alias Wello langsung membuat gebrakan dalam program 100 hari kerjanya. Bersama Wakilnya, Muhammad Nizar, ia memasukkan program pencetakan sawah baru dengan biaya pribadi. Pasalnya, saat ia dilantik, APBD Kabupaten Lingga tahun anggaran 2016 sudah disahkan dan di dalamnya tidak dianggarkan pencetakan sawah.

“Awalnya, kita targetkan hanya 10 hektar karena anggaran tidak tersedia dalam APBD Lingga. Namun, melihat pertumbuhan padinya bagus, saya langsung tancap gas dan sekarang sudah tercetak sekitar 50 hektar dan 80 hektar lagi dalam proses land clearing. Jadi, sudah 130 hektar yang kami biayai secara swadaya,” katanya.

Editor: Dodo