Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kunci Hadapi Tantangan Religius dan Non Religius
Oleh : sn
Senin | 05-09-2011 | 09:38 WIB
singapur.jpg Honda-Batam

Ilustrasi: Ruang publik Singapura.

SINGAPURA, batamtoday - Singapura tidak "kebal" terhadap munculnya keretakan antara mereka yang menjadi semakin religius dan mereka yang sebaliknya. "Yang lebih perlu dilakukan adalah "memperbesar dan mempertahankan ruang umum" untuk Singapura," kata Penjabat Menteri Pembangunan Masyarakat, Pemuda dan Olahraga, Chan Chun Sing.

Tak ada yang perlu dikhawatirkan, "melihat religiositas yang lebih besar pada salah satu ujung spektrum dan non-religiusitas di ujung yang lain". Meskipun, Mayor Jenderal (NS) Chan mengatakan bahwa kekuatan tersebut dapat mengancam untuk menarik masyarakat ke arah yang berlawanan.

"Langkah cepat pembangunan pasti akan berarti bahwa banyak orang akan berusaha untuk menemukan jalinan di atas ras atau agama," katanya seperti dilansir Todayonline, Senin (5/9/2011).

"Namun, kami berharap orang menjadi lebih sadar akan ras dan agama seseorang, mereka tidak akan berbalik ke dalam atau menjadi lebih eksklusif terhadap orang lain dari berbagai ras atau agama."

Dan mereka yang tidak menganut agama apapun harus terus terbuka dan menerima mereka yang beragama.

"Kita harus ingat untuk tidak membatasi tindakan-tindakan lain. Namun di sisi lain, kita harus terus-menerus bekerja untuk memperbesar dan mempertahankan ruang umum bahwa kita semua menikmatinya hari ini," katanya.