Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tito Karnavian Tak Sungkan Pimpin Senior
Oleh : Redaksi
Jum'at | 17-06-2016 | 09:38 WIB
jakartaterorjokowibybiroperssetpres.jpg Honda-Batam

Sebagai kepala BNPT, Tito Karnavian pernah turun pada saat teror bom Sarinah Jakarta. (Foto: Biroperssetpres)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepala Badan nasional penanggulangan terorisme, BNPT Tito Karnavian menyatakan bahwa dia sudah mendapat dukungan dari para seniornya setelah namanya disebut sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.

 

Seusai rapat pembahasan anggaran bersama BNN, LPSK, dan PPATK di Komisi III DPR RI, Kepala BNPT Tito Karnavian menyatakan bahwa dia sudah mendapat dukungan dari para seniornya setelah namanya disebut sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo.

Tito membenarkan bahwa dia sempat menolak menjadi calon Kapolri saat ditanya kesediaannya oleh Kapolri Badrodin Haiti agar namanya masuk dalam daftar yang diajukan Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Kepolisian RI kepada Presiden.

"Benar, (soal penolakannya). Pada prinsipnya saya junior, saya mengharapkan senior-senior yang maju lebih dahulu, sehingga saya menolak secara halus ketika Kapolri menanyakan kesediaan saya," ujar Tito kepada wartawan di luar ruang Komisi III.

"Saya sendiri tidak tahu apakah nama saya masuk dalam (daftar yang dikirim) Wanjakti atau tidak. Saya justru tahunya dari media, saya tidak mengikuti apa yang terjadi di Wanjakti. Kemudian saya baru dikasih tahu tiga hari yang lalu oleh Mensesneg dan Setkab. Kemudian ini perintah dan saya laksanakan dengan maksimal nantinya," tambah Tito lagi.

"Dan saya pikir para senior juga prinsip mendukung asal komitmennya mendukung reformasi internal Polri. Ketika presiden memilih seseorang, tradisi Polri/TNI itu adalah loyal pada pimpinan," ujarnya.

Nantinya, meski junior, Tito merasa tak akan sungkan memimpin para seniornya karena berdasarkan pengalamannya memimpin Polda Papua, Polda Metro Jaya, dan BNPT, ada banyak pejabat senior yang harus dipimpinnya tapi bisa "berjalan dengan baik".


"Ini bukan masalah senior, junior, tapi lebih bagaimana mengakomodir dan melakukan manajemen yang baik," tambahnya.

Expand