Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Minim Sosialisasi dan Penyuluhan

DPRD Nilai KPAID Karimun Kurang Greget
Oleh : Nursali
Selasa | 14-06-2016 | 16:00 WIB
dprd-karimun-nyimas1.jpg Honda-Batam

Anggota Komisi I DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani. (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Anggota Komisi I DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani menyebut Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Karimun kurang greget. Pasalnya sepanjang berdirinya komisi tersebut di Karimun ini tidak pernah menemukan bentuk sosialisasi maupun penyuluhan lewat spanduk atau lainnya.

"Saya yakin KPAID di Karimun itu ada tapi masyarakat tidak tau harus mengadu kemana. Masyarakat tidak tau dimana keberadaan KPAID sekarang dan mereka harus mengadu kemana. KPAID-nya menurut saya yang kurang greget," kata Nyimas menanggapi BATAMTODAY.COM di Masjid Agung Karimun, Selasa (14/6/2016).

Padahal katanya, kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual terhadap anak di Karimun perlu mendapat perhatian serius.

"Saya sangat percaya organisasi seperti itu ada di sini (Karimun) tapi hanya sebagai formaslitas saja. Sampai sekarang saya belum liat gregetnya," Kata Nyimas lagi.

Ia menambahkan, dirinya juga tidak pernah menemukan spanduk-spanduk yang bertuliskan himbauan atau petunjuk kepada masyarakat jika menemukan pelanggaran hukum tentang kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual agar melapor ke instansi tersebut.

"Saya nggak pernah menemukan seperti RT atau RW yang mengumumkan tamu wajib lapor 1X24 jam, seperti itu," pungkasnya.

Editor: Dodo