Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rayakan Perbedaan, Sinagog Gelar Bukber
Oleh : Redaksi
Selasa | 14-06-2016 | 08:00 WIB
bukberdisinagogbywestlondonsynagogue.jpg Honda-Batam

Kegiatan berbuka puasa di sinagog di London (Foto: WEST LONDON SYNAGOGUE)

SINAGOG di London barat mengadakan bukber atau buka puasa bersama dengan mengundang Muslim dan pemeluk Kristiani. Seorang pengurus masjid di London mengumandangkan azan Magrib di hadapan sekiar 100 orang, tidak hanya Muslim namun juga Kristen dan Yahudi, di tempat yang tak biasa, sinagog.

 

West London Synagogue of British Jews, sinagog di London barat, akhir pekan lalu (11/06) menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama dengan mengundang sejumlah imam, pendeta dan juga komunitas Yahudi setempat.

Minuman dan kurma disediakan untuk membuka puasa sebelum undangan Muslim yang hadir melakukan salat Magrib berjamaah.

Usai salat para undangan masuk ke audia dan bersantap malam. Mereja duduk di meja-meja, yang ditata sedemikian rupa sehingga dalam satu meja ada undangan atau hadirin dengan latar belakang agama yang berbeda. Mereka berbicara akrab sambil menikmati malam malam dan kue manis.

Rabi senior Julia Neuberger mengatakan "sangat bangga komunitasnya melangsungkan acara The Big Iftar, buka puasa besar yang digagas Julie Siddiqui, sekaligus merayakan ulang tahun Ratu ke-90, untuk merayakan perbedaan di Inggris".

Julie Siddiqui yang diacu Neuberger adalah warga Inggris yang masuk Islam 20 tahun lalu dan saat ini menjadi aktivis lintas agama yang menggagas sejumlah acara amal termasuk the Big Iftar yang dilangsungkan di berbagai tempat di Inggris.

"Acara seperti ini lebih dari sekedar toleransi, kita saling menghargai dan kita merayakan perbedaan ini. Inggris sebagai salah satu negara dengan hubungan lintas agama yang terbaik di Eropa dan kita perlu merayakan ini," kata Julie Siddiqui kepada BBC Indonesia.

"Sebagai Muslim kami perlu lebih sering membuka diri karena penting untuk menunjukkan seperti apa Islam sebenarnya. Dan acara seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa, karena melalui persahabatan dan kepercayaan, berbagai prasangka dan kecurigaan antara pemeluk agama yang berbeda bisa dihilangkan," tambahnya.

Expand