Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cumi-cumi Sepanjang 27 meter, Tak Sekedar Dongeng
Oleh : Redaksi
Senin | 13-06-2016 | 12:02 WIB
cumi-cumi.jpg Honda-Batam

Kraken diinspirasi oleh keberadaan cumi-cumi raksasa di lautan (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Skotlandia - Para nelayan pernah berkisah tentang monster laut raksasa bernama kraken.

Monster ini menarik para nelayan dari kapal dan menenggelamkan mereka di dasar samudra.

Kini kita tahu bahwa kraken itu nyata, dongeng itu mengacu kepada spesies cumi-cumi raksasa.

Diketahui bahwa kecil kemungkinan cumi-cumi itu membunuh nelayan, tapi diketahui mereka itu memang besar, termasuk salah satu hewan tak bertulang belakang terbesar yang diketahui manusia.

Yang tak kita ketahui secara persis adalah seberapa besar mereka bisa tumbuh.

Cumi-cumi raksasa masih merupakan salah satu hewan besar paling misterius di Bumi.

Cerita mengenai specimen yang bisa dikenali sebagai Architeuthis dux, yang diketahui sebagai cumi-cumi paling besar, muncul tahun 1639 di Eropa, tetapi cumi-cumi raksasa baru pernah difoto dalam keadaan hidup di lingkungan aslinya pada tahun 2004.

“Sejak penemuannya, banyak sekali spekulasi tentang besar maksimum hewan itu,” kata ahli biologi Dr Chris Paxton dari Universitas St Andrews, Skotlandia.

Dalam upaya mencari tahu berapa besar mereka bisa tumbuh, ia telah meneliti contoh hewan A. dux sebagai bagian dari analisis yang diterbitkan di Journal of Zoology.

Penelitian ini termasuk laporan sejarah dan kisah-kisah tentang cumi-cumi raksasa yang terlihat dari perahu, terdampar di pantai, bangkai atau potongan tubuh yang ditemukan di dalam perut paus sperma, yang diduga memburu dan memakan hewan raksasa ini.

Keseluruhan, ada 460 spesimen cumi-cumi raksasa yang telah diukur dengan satu atau lain cara.

Cumi terbesar yang pernah dilihat adalah sepanjang 53 meter, di pantai pulau Maladewa pada Perang Dunia Kedua di sisi kapal penangkap ikan bernama Admiralty di malam hari, oleh seorang bernama J.D Starkey.

Namun banyak ukuran ini yang tidak dianggap akurat dan bisa diabaikan.

Dalam kisah penampakan seperti itu, ukuran cumi-cumi cenderung untuk dibesar-besarkan. Misalnya menurut sebuah buku karya Darren Naish, pengakuan J.D Starkey bahwa cumi-cumi yang ia lihat lebih panjang daripada perahu yang ia tumpangi dan belum termasuk tentakel, yang biasanya lebih dari separuh panjang badannya.

Mengukur panjang seluruh badan cumi-cumi raksasa ini juga bisa sangat sulit, saat ketika diangkat dari air, jaringan lembut hewan ini bisa elastis dan memanjang tidak secara alamiah.

Maka Dr Paxton mengabaikan pengukuran yang tak bisa diandalkan, kemudian ia menggunakan berbagai teknik untuk memperkirakan ukuran maksimum cumi-cumi raksasa ini bisa tumbuh.

Expand