Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potongan Diduga Puing Malaysia Airlines MH370 Ditemukan di Madagaskar
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-06-2016 | 13:34 WIB
puing-mh370-bbc.jpg Honda-Batam

Blaine Gibson membiayai sendiri upacara pencarian puing-puing MH 370 di Afrika Timur. (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM - Blaine Gibson, yang sebelumnya telah menemukan puing-puing yang diduga berasal dari pesawat MH 370 di Mozambik, menemukan lagi beberapa serpihan pesawat di pantai timur Madagaskar.

Salah satu serpihan itu menyerupai bagian kursi pesawat. Gibson telah mengirimkan gambar temuan itu kepada para penyelidik .

Pesawat MH370, terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, mengangkut 239 penumpang dan awak ketika menghilang pada Maret 2014.

Pesawat Malaysia Airlines itu diyakini telah jatuh ke Samudera Hindia selatan setelah berubah arah tanpa diketahui alasannya.

Penemuan terbaru ini terjadi di pantai Riake, di pulau Nosy Boraha di Madagaskar.

Sebagian dari berbagai serpihan dan puing yang telah dikonfirmasi sebagai pecahan dari MH370, ditemukan di negara-negara dekat Madagaskar.

Gibson, seorang pengacara dari Seattle, AS membiayai sendiri pencarian puing-puing MH 370 di Afrika timur.

Don Thompson, seorang insinyur Inggris yang merupakan bagian dari kelompok informal internasional yang menyelidiki MH370, meyakini bahwa salah satu serpihan yang ditemukan itu bagian dari bagian belakang kursi, dan lainnya bisa jadi adalah potongan dari panel penutup sayap pesawat.

"Potongan kursi itu saya yakin 99,9%," katanya kepada BBC. "Warnanya sesuai dengan identitas khas Malaysia Airlines."

Gibson mengatakan gambar penemuan terbaru itu telah dikirim ke peneliti di Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) dan pejabat di Malaysia.

Dia mengatakan siap menyerahkan potongan itu kepada pihak berwenang di Madagaskar.

Pada hari Kamis (9/6/2016) itu juga, juru bicara ATSB mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah puing-puing yang ditemukan di Pulau Kangaroo di Australia Selatan berasal dari MH370. Rekaman disiarkan di Channel Seven, Australia, menunjukkan puing-puing putih yang bertuliskan peringatan untuk tidak menginjak benda itu, "Caution No Step."

Australia memimpin pencarian pesawat yang hilang itu, menggunakan drone bawah air dan peralatan sonar yang dikerahkan dari sebuah kapal spesialis.

Pencarian, juga melibatkan Malaysia dan Cina, telah mencakup lebih dari 105.000 km persegi dari zona pencarian 120.000km persegi.

Tapi negara-negara itu telah sepakat bahwa dalam ketiadaan "informasi baru yang kredibel" pencarian akan diakhiri dalam dua bulan ke depan.

Sumber: BBC
Editor: Dodo