BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kepala SMKN I Bintan, Wiharjo, menemukan 13 selongsong peluru, di halaman sekolah tersebut, Kamis (9/6/2016).

Penemuan selongsong peluru ini berawal atas kecurigaan dirinya melihat benda asing, seperti akar tanaman.  Dia pun memanggil beberapa guru, untuk memastikan apakah betul-betul akar tanaman ataukah benda lain. Setelah didekati, dipastikan mereka, benda tersebut ternyata selongsong peluru.

"Setelah kita pastikan benda tersebut selongsong peluru, yang tersusun di dalam kaleng yang sudah karatan, kita segera melaporkan ke Polsek Bintan Utara," kata Wiharjo, di Tanjunguban, Jumat (10/6/2016).

Selama ini kata Wiharjo, para guru dan murid-murid tidak pernah melihat selongsong tersebut. Walaupun lokasi penemuan sering dilewati dan tempat lalu-lalang murid-murid.

"Lokasinya di halaman. Kita tak pernah menyangka ada selongsong peluru di situ. Mungkin karena hujan deras, tanahnya terkena erosi, jadi timbul dan kelihatan," ujarnya.

Melihat kondisi kalengnya yang sudah karatan, dan bentuknya tidak sempurna lagi, kata Wiharjo, menurutnya selongsong tersebut sudah terkubur lama di dalam tanah.

"Sudah lama sekali. Karena kalengnya saja sudah rusak," ucapnya.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Jaswir, dikonfirmasi penemuan selongsong peluru, menyatakan, begitu mendapatkan laporan adanya penemuan selongsong peluru, ia segera menurunkan anggotanya dan berkoordinasi dengan tim Jihandak Polda Kepri.

"Kita segera turun bersama tim Jihandak, melaksanakan tindakan sesuai prosedur," kata Jaswir.

Didapatkan ke-13 selongsong tersebut sudah kosong, tanpa ada peluru lagi. Dan kaleng sebagai tempat penyimpanan juga sudah karatan, rusak. Tidak lagi berbentuk kaleng.

"Diameternya 5 mili meter, sudah tidak ada pelurunya. Tinggal selongsong kosong saja. Saat ini selongsong-selongsong tersebut diamankan di Polsek Bintan Utara," terangnya.

Editor: Udin