Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penggunaan Obat Anti-Depresi Dinilai Tak Efektif
Oleh : Redaksi
Rabu | 25-05-2016 | 16:46 WIB
obat.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Para dokter di Australia tengah didesak untuk mempertimbangkan pengobatan lain bagi depresi dan kecemasan selain obat anti-depresi.

Australia memiliki salah satu tingkat penggunaan obat anti-depresi tertinggi di dunia, dengan lebih dari 1 dari 10 orang menggunakan obat ini, naik dua kali lipat dari tahun 2000.

Sebuah laporan baru di Jurnal Medis Australia mengatakan, walau penggunaan obat anti-depresi terus meningkat, ada bukti yang berkembang bahwa obat ini tak seefektif yang dipikirkan.

Dr Christopher Davey, yang menulis laporan ini dengan Dr Andrew Chanen, mengatakan, kesenjangan antara respon terhadap obat-obatan dan placebo (obat tak aktif/pil gula) kini menyempit.

"Mungkin ada tiga alasan utama [dari jatuhnya efektivitas obat anti-depresi]," tuturnya.

Ia menjelaskan, "Secara historis, [ada] sudah banyak percobaan negatif yang tak menunjukkan bahwa obat anti-depresi lebih efektif daripada plasebo dan mereka terkubur dan tak pernah dipublikasikan. Para peneliti telah memegang hasilnya sekarang.”

"Kedua, uji coba yang dilakukan untuk anti-depresi umumnya dilakukan pada pasien dengan penyakit yang lebih parah dan kompleks, di mana mungkin mereka kurang efektif,” sambungnya.

Ia meneruskan, "Alasan ketiga adalah bahwa respon placebo tampaknya akan semakin lebih kuat, yang merupakan fenomena yang benar-benar membuat penasaran."

Obat masih lebih efektif ketimbang pil gula

Expand