KARIMUN, batamtoday - Menjelang datangnya Idul Fitri 1432 Hijriah, daging sapi selundupan asal India marak diperjualbelikan di berbagai pasar di Kabupaten Karimun.

"Daging selundupan itu bermerk Allana dan didatangkan dari India," kata Ali, salah seorang pedagang daging di Pasar Puakkang Karimun yang dihubungi batamtoday, Kamis, 25 Agustus 2011.

Ali mengatakan daging itu dia dapatkan dari seorang pemasok di Karimun dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga daging lokal maupun daging sapi impor asal Australia atau Selandia Baru.

Dia mengatakan harga daging sapi selundupan lebih murah sekitar Rp25 ribu dibandingkan dengan harga daging non selundupan yang saat ini mencapai Rp95 ribu setiap kilogramnya di Karimun.

Sumber batamtoday di Karimun mengatakan daging selundupan itu dimasukkan melalui berbagai pelabuhan tikus yang ada di wilayah itu.

"Bahkan terkadang masuknya bukan hanya menggunakan kapal barang, tapi juga kapal angkutan penumpang dari Malaysia yang bersamdar di Pelabuhan Internasional Karimun," tukas dia.

Sumber juga mengatakan peredaran daging selundupan itu di Karimun dapat mencapai kisaran 4 hingga 5 ton setiap harinya.

Sementara itu, Sudarmadi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karimun yang coba dihubungi terkait maraknya daging selundupan ini tidak bisa dihubungi lantaran ponselnya tidak aktif.