Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

14 Daerah Alokasikan Lahan Rumah Murah
Oleh : Yoseph
Kamis | 25-08-2011 | 16:48 WIB

JAKARTA, propertinews - Sebanyak 14 Kabupaten/Kota akan menyediakan lahan untuk rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerahnya masing-masing guna mengurangi jumlah kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan.

“Saya sangat mengapresiasi 14 kepala daerah yang secara aktif telah merespon program rumah murah Kemenpera ini. Saya harap hal ini bisa mengurangi backlog perumahan di Indonesia,” ujar Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa.

Dari rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat, ke 14 Kabupaten/ Kota tersebut a.l. Pidie, Aceh Tenggara, Pasaman Barat, Palembang, Kaur , Majalengka, Pacitan, Paser, Timor Tengah Selatan, Dogiyai, Bengkulu Selatan, Seluma dan Kupang.

Menurut Suharso, program rumah murah merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam  memfasilitasi dan  menstimulasi agar mampu membeli aset, dalam hal ini, aset yang dimaksud adalah rumah dengan harga jual yang terjangkau bagi MBR.

“Berdasarkan direktif Presiden sampai dengan 2014 mendatang Kemenpera diharapkan bisa membangun sekitar 1 juta unit rumah murah dengan harga per unit Rp 25 juta," rincinya.

Dari target 1 juta unit rumah murah itu, sebanyak 350.000 unit dibangun melalui program rumah swadaya, sedangkan sisanya sebanyak 650.000 akan dibangun tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun sasaran masyarakat untuk program rumah murah ini adalah mereka yang bankable, yakni mereka yang telah memiliki penghasilan tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan seperti PNS golongan I dan II, TNI dan Polri.

Kemudian masyarakat yang nonbankable atau tidak layak secara perbankan mendapat pinjaman seperti pedagang asongan serta pedagang kaki lima.

“Pembiayaan rumah murah ini diharapkan bisa dilakukan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sehingga masyarakat bisa memperoleh rumah dengan harga yang terjangkau dengan suku bunga rendah selama masa tenor. Angsuran rumah murah ini sekitar Rp 225.000 sampai Rp 250.000 per bulan tanpa uang muka," kata Menpera.