Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Musim Mudik, Rezeki Nomplok bagi Porter Pelabuhan
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Kamis | 25-08-2011 | 10:46 WIB

BATAM, batamtoday - Musim mudik lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para buruh angkut barang atau porter di Pelabuhan Beton Sekupang. Mereka mendapatkan penghasilan yang jauh lebih banyak dari pada hari-hari biasa, setiap kapal Pelni menyandar mereka bisa berpenghasilan Rp300 ribu sampai dengan Rp500 ribu sehari.

Tunggul, salah satu porter Pelabuhan Beton Sekupang mengakui bahwa mudik lebaran adalah kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih. Para penumpang akan membludak, otomatis orang yang membutuhkan jasa angkut barang akan semakin banyak.

"Mudik lebaran ini ya rezeki nomplok untuk kita-kita ini," kata Tunggul yang selain menjadi porter juga bekerja sebagai tukang ojek itu kepada batamtoday, Kamis, 25 Agustus 2011.

Jika hari biasa, kata Tunggul mereka hanya mendapatkan uang jasa paling besar itu Rp150 ribu. Tapi saat mudik lebaran, pendapatannya bisa naik hingga tiga sampai 5 kali lipat.

"Kalo mudik gini kita bisa bawa uang paling sedikit Rp300 ribu, kalau lagi hoki bisa sampai Rp500 ribu," tuturnya.

Dimana untuk sekali angkat mereka mematok tarif Rp30 ribu sampai Rp50 ribu tergantung dari jumlah barang penumpang tersebut.

"Semakin banyak barangnya, harganya makin tinggilah," ujar Tunggul.

Hal senada dikatakan oleh Situmorang yang juga sebagai porter di Pelabuhan Beton Sekupang. Dia mengatakan bahwa tugas mereka itu mengangkat barang dari kapal sampai ke kendaraan yang menjemput dan sebaliknya, bawa barang dari luar sampai ke dalam kapalnya.

Musim mudik lebaran seperti saat ini memang hal yang ditunggu-tunggu oleh mereka. Pendapatan mereka akan jauh lebih tinggi dari hari-hari biasanya.

"Kalau hari besar seperti mudik Lebaran, mudik Natal akhir tahun serta liburan sekolah biasanya penumpang akan membludak, otomatis banyak pula penumpang yang membutuhkan jasa kita dan pendapatan kita meningkat pula," terang Situmorang sambil melihat-lihat penumpang yang akan dibawa barangnya.