Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usai Diperkosa Kemaluan Eno Dimasukkan Gagang Cangkul

Ayahanda Ngaku Tak Punya Firasat Eno Jadi Korban Perkosaan Biadab
Oleh : Redaksi
Minggu | 15-05-2016 | 12:05 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Arif Fikri (53), ayahanda Eno Parihah (18) yang menjadi korban pembunuhan sadis di kamar mes buruh pabrik plastik di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, mengaku tidak punya firasat mengenai kepergian putri keempatnya tersebut, yang pergi begitu cepat.

Eno ditemukan tewas dalam keadaan telanjang, korban sebelum tewas diduga diperkosa terlebih dahulu, setelah itu alat vital atau kemaluannya dimasukin gagang cangkul.

"Selama ini anaknya tidak ada masalah, anaknya juga polos," ujar Arif Fikri, ayahanda korban, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (15/5/2016).

Selama ini, menurut Arif, keluarga melihat Eno tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Arif mengetahui putrinya telah tiada pada Jumat (13/5/2016) setelah keluarganya menghubunginya.

"Saya waktu Jumat itu ada gerak jalan dalam rangka Hardiknas, di Keramat Watu, Serang. Pas di sana saya dapat SMS yang isinya menyuruh saya pulang, penting," ujar Arif.

Karena curiga, Arif pun menghubungi pihak keluarga di Serang, Banten. Pada saat itu, keluarganya terus mendesaknya untuk segera pulang karena terjadi sesuatu dengan Eno.

"Saya telepon ke nomor rumah, dijawab suruh pulang penting. Saya curiga kalau hal-hal begitu, pasti ada sesuatu. Sampai saya mengucap kata-kata kasar, baru bilang Parihah, lalu saya bilang ya sudah bawa ke rumah sakit atau puskesmas, kemudian dijawab enggak bisa, baru bilang Pahrihah meninggal terus saya langsung pulang. Istri dan keluaga baru berangkat ke Tangerang," jelasnya.

 

Expand