Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anshar Ahmad Jenguk Bayi Penderita Hydrocephalus
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Rabu | 24-08-2011 | 17:05 WIB
Hydrocephalus.jpg Honda-Batam

Ilustrasi bayi penderita Hydrocephalus. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Bupati Bintan, Anshar Ahmad menjenguk Rahmadani bayi penderita Hydrocephalus atau akumulasi cairan di dalam otak berakibat pada kepala bayi membesar yang ditinggalkan ibu kandungnya sehari setelah dilahirkan dan kini dirawat di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang, Rabu, 24 Agustus 2011.

Rahmadani ditinggalkan ibunya Dini Novita Sari (23) dalam kondisi kritis pada tanggal 29 Juli yang lalu sehari setelah melahirkan di RSUD Tanjunguban. Saat ditinggal kondisinya sangat memprihatinkan yakni terjadi pembengkakan di kepala.

Pada tanggal 11 Agustus, pihak Kabupaten Bintan melalui Dinas Sosial langsung merujuk ke RSOB untuk mendapatkan pertolongan dan pemulihan.

"Saat ini kondisinya sudah mulai membaik dan dalam waktu dekat akan dilakukan operasi mengeluarkan cairan dari dalam kepala," tutur Anshar kepada wartawan.

Untuk biaya perawatan bayi tersebut menggunakan dana dari Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Bintan serta Jamkesda Provinsi Kepri.

"Kita juga berharap adanya bantuan dari pihak RSOB ini. Kalau bisa biaya operasi digratiskan," katanya.

Kepada ibunya, diharapkan agar datang ke Rumah Sakit untuk melihat anaknya. Dia tidak perlu khawatir karena seluruh pembiayaan sudah ditanggung oleh pemerintah.

"Kasian anaknya, diminta orang tuanya untuk datang kesini. Tidak perlu takut dengan biaya," harap Ansar.

Sementara itu, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri, Eri Syahrial mengungkapkan bahwa kondisi bayi tersebut saat ini sudah stabil. Dalam penanganan pihaknya dibantu oleh Rumah Perlindungan Anak Sosial (RPAS).

"Kalau ibunya tidak ada, setelah dia sembuh total, maka akan anak tersebut akan diserahkan ke RPAS," terang Eri.