Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Selain Lidah, Kuku Bisa Tunjukkan Level Kesehatan Anda
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-05-2016 | 13:11 WIB
Kuku-ilustrasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Selain melalui lidah, masalah yang dialami tubuh ketika sedang sakit terkadang memberikan petunjuk. Ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika melihat salah satu kelainan kuku seperti berikut ini :

1. Kuku Berwarna Pucat
Ini mungkin berarti bahwa Anda menderita kekurangan gizi atau gagal jantung kongestif awal. Kuku Anda mungkin berwarna pucat karena kurangnya aliran darah ke daerah tersebut. Kurangnya aliran darah juga dapat berarti bahwa Anda mungkin mengidap diabetes. Dr Rekha K. Agarwal, MD., yang mengkhususkan diri dalam diabetes mellitus, percaya bahwa deteksi dini ini dapat membantu pasien diabetesnya.

2. Kuku Berwarna Lebih Putih
Jika terlihat kuku Anda seperti mengenakan cat kuku berwarna putih, Anda mungkin menderita anemia berat. Ini dapat diakibatkan dari kurangannya zat besi atau perdarahan internal. Dalam edisi Desember 2015, Journal of Alzheimer Disease menerbitkan hasil sebuah penelitian berskala besar di Jerman yang menemukan bahwa orang dengan anemia kronis berada pada risiko yang lebih tinggi dalam mengembangkan gangguan kognitif.

3. Kuku Berwarna Kuning
Ini dapat menjadi gejala hadirnya infeksi jamur yang dikenal sebagai Candida paronychia. Jika kuku kuning tidak diobati, kuku-kuku akhirnya akan hancur. Kuku terlihat kuning juga mungkin merupakan gejala dari penyakit tiroid, sebuah penelitian di tahun 2011 yang diterbitkan dalam The Canadian Respiratory Journal terkait kuku berwarna kuning adalah adanya tanda edema dan batuk kronis.

4. Kuku Berwarna Kebiruan
Dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak menerima jumlah oksigen yang cukup. Dr Andrew Weil, seorang dokter di Amerika dan penulis, menjelaskan. Bahwa dalam beberapa kasus, kuku biru mungkin juga merupakan gejala penyakit Raynaud. Mereka yang mengidap Reynaud mengalami kejang saraf yang menyakitkan.

5. Kuku Bergelombang
Bila menemukan gejala ini, berarti Anda mengidap penyakit autoimun seperti artritis atau psoriasis. Hal ini tertulis dalam hasil penelitian tahun 2003 dalam Journal of Cutaneous Medicine and Surgery. Menghubungkan Medis dan Bedah Dermatologi dalam mempelajari hubungan antara kuku bergelombang dan psoriasis. Penelitian ini melibatkan 106 pasien dan telah mengonfirmasi hubungan tersebut.

6. Kuku Retak dan Rapuh
Gejala ini menunjukkan adanya kekurangan gizi. Ini juga mungkin merupakan gejala dari penyakit tiroid atau infeksi jamur kuku. Perpustakaan Kedokteran Nasional AS memperingatkan bahwa kuku rapuh dapat berarti bahwa Anda mungkin menderita hipotiroidisme. Kuku retak atau rapuh bersamaan dengan rona kekuningan disebabkan oleh infeksi jamur dan dapat disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas atau pengobatan rumahan. Namun, untuk kasus yang berat akan memerlukan pengobatan dengan resep dokter.

7. Bengkak Sekitar Kuku
Menurut Jessica R. Berman, MD., kulit bengkak di sekitar kuku mungkin berarti Anda menderita lupus eritematosus sistemik. Lupus menyebabkan peradangan di berbagai area tubuh. Peradangan ini dapat memerahkan jaringan di sekitar kuku dan menyebabkan bengkak.

8. Garis Gelap
Jika menemukan adanya garis gelap di bawah kuku secara tiba-tiba, segera hubungi dokter. Ini mungkin gejala munculnya kanker kulit yang dikenal sebagai melanoma. Dr Ph Abimelec menjelaskan bahwa sementara ini hanya 1 persen melanoma, sebuah kanker yang sangat mematikan ditemukan di bawah kuku. Kanker ini lebih sering terjadi pada orang dengan kulit gelap.

9. Menggigit Kuku
Dermatologist Flor A. Mayoral, MD berbicara pada keterlibatan di American Academy of Dermatology dan menjelaskan bahwa kebiasaan menggigit kuku menunjukkan bahwa orang tersebut sedang dalam kondisi tertekan. Jika Anda sering menggigit kuku, tanyakan pada diri sendiri bagaimana stres memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda.

Seringkali, kuku adalah indikasi pertama dari penyakit serius. Sehingga patut diperhatikan kondisi kuku Anda secara rutin. Jika Anda melihat adanya perubahan, segera periksakan ke dokter.

Sumber: meetdoctor.com
Editor: Dodo