TANJUNGPIANG, batamtoday - Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik lebaran dari pelabuhaan Kijang Bintan, PT Pelni Tanjungpinang menyediakan 5 armada kapal penumpang dengan tujuan pulau Jawa, Kalimantan dan Indonesia Timur, serta pulau Sumatera dan antar pulau di Provinsi Kepri.

Kepala Pelni Tanjungpinang Yohannes Wagiu mengatakan, sejumlah armada kapal yang disediakan tersebut, antara lain KM Srimau, Lambelu, Bukit Raya, Umsini, dan satu lagi KM Ceremai, dengan total kursi dan tempat tidur 25.000 orang lebih.
  
"Kalau dibandingkan tahun lalau, yang hanya 10 ribu site dan tempat tidur, tahun ini kami siapkan dengan 25.000 site dan tempat tidur. Kita harapkan akan sangat mencukupi dan tidak ada masalah dan akan dapat mengangkut sejumlah penumpang dari Kijang-Bintan, Provinsi Kepri, ke daerah tujuan Indonesia Timur, pulau Jawa dan pulau Sumatera," ujarnya.

Bahkan, Yohannes juga mengakui kalau sampai sat ini, Selasa, 23 Agustus 2011, lonjakan penumpang dan arus mudik belum menunjukkan tanda-tanda, karena persiapan yang dilakukan PT Pelni dalam mengantisipasi arus mudik Ramadhan dan lebaran tahun in telah dilakukan sejak awal bulan. Demikian  juga dalam menangani arus balik yang akan dilaksanakan hingga akhir bulan September 2011 mendatang.

"Sampai saat ini lonjakan belum ada, dan kondisi arus mudik penumpang masih normal. Hal itu terlhat dari penumpang Bukit Raya yang akan diberangkatakan pada 24 Agustus 2011 mendatang; dari 1.500 site yang disediakan baru terisi 600 site," jelasnya.

Sebelumnya, PT Pelni telah memprediksi lonjakan arus mudik dari pelabuhaan Kijang-Bintan yang akan terjadi pada H-10 dengan 70-80 persen penumpang, yakni para TKI/TKW dari negara tetangga Malaysia dan Singapura. Namun kenyataanya, hal tersebut tidak terjadi, sementara 30 persen lainnya merupakan masyarakat umum dari kawasan Kepri.

Selain kapal dengan rute Kepri, Anambas, Natuna, Kalimantan, serta Indonesia Timur, pada tahun ini Pelni Tanjungpinang menyediakan kapal dengan ekstra rute, yang akan berlayar dari Tanjungpriok-Batam lalu ke Kijang, yang dilanjutkan menuju Tanjung Balai Karimun, Dumai dan Belawan.