Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarkan 5 Ribu USD untuk Bekerja di Malaysia

Merasa Ditipu, Dua Warga Negara Bangladesh Lapor ke Polresta Barelang
Oleh : Romi Chandra
Senin | 02-05-2016 | 17:12 WIB
wn-bangla-ditipu.jpg Honda-Batam

Dua warga Bangladesh, Szzad Hossain Liton (30) dan Noor Jaman (35), saat melaporkan kasus penipuan yang menimpa keduanya di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berniat ingin bekerja di Malaysia, dua Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh, Szzad Hossain Liton (30) dan Noor Jaman (35), malah menjadi korban penipuan dan akhirnya luntang-lantung di Batam.

Ditemui di Sentral Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Barelang, dua pria ini berniat membuat laporan penipuan yang dilakukan Md Asiful Haque, agen penyalur dari Jakarta. Mereka ditemani Selena, wanita yang berprofesi sebagai penyalur tenaga kerja atau agen di Batam.

Diceritakan Selena, dua pria ini telah menghabiskan uang sebesar 7 ribu USD, dan diberikan pada Haque, karena diimingi bisa bekerja di Malaysia.

Awalnya, dua pria tersebut diterbangkan dari Bangladesh menuju Jakarta, dan diinapkan di apartemen milik Haque selama sembilan hari.

"Sampai di Jakarta, dua pria ini diminta bayaran 5 ribu USD dan diinapkan di apartemen Haque. Mereka ditipu Haque yang dipanggil Opu," ujar Selena, Senin (2/5/2016).

Tidak hanya sampai di sana, setelah sembilan hari, mereka dibawa Haque ke Batam, dengan niat diberangkatkan ke Malaysia. Kemudian mereka dipertemukan dengan Selena.

"Haque meminta saya mengirimkan sepuluh orang ke Malsysia. Karena banyak, saya tidak mau. Tapi mereka berdua ini ngotot minta dikirim ke Malaysia. Akhirnya saya mengiyakan permintaan mereka. Saya hanya bantu berangkatkan dua orang ini," ujar Selena.

Tanpa sepengetahuan Selena, ternyata Haque juga meminta uang kembali sebesar 2 ribu USD pada dua pria tersebut. "Kalau saya tahu dari awal, pasti saya larang mereka memberikan uang lagi," lanjutnya.

Namun malang untuk dua pria itu, mereka ditolak petugas Imigrasi Malaysia, dikarenakan tidak memiliki visa. "Karena itu mereka terpaksa kembali ke Batam. Sekarang mereka hanya ingin uang kembali," kata Selena.

Editor: Dodo