Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sentimen Pasar Diprediksi Datang dari Jepang

Regional Bangkit, Wallstreet Menguat Tipis
Oleh : Sumantri/Dodo
Selasa | 23-08-2011 | 10:27 WIB
jsx_composite_index_open_market_sealasa_23_agustus_2011_ses_I.png Honda-Batam

jsx composite index open market sealasa 23 agustus 2011 ses I

BATAM, batamtoday - Perlahan tapi pasti bursa regional coba bangkit dari keterpurukannya setelah akhir pekan lalu tertekan cukup tajam. Bursa saham-saham di Amerika Serikat mencatat penguatan tipis semalam, didukung saham-saham berkapitalisasi besar seperti teknologi dan industri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 23 Agustus 2011 pagi ini dibuka di level 3.835,976 turun tipis 3,640 poin.

"Tapi yang perlu diperhatikan adalah volatilitas diperkirakan akan berlanjut selama pekan ini setelah short selling mencapai level tinggi, meski kejatuhan tajam selama beberapa minggu terakhir sudah memberi valuasi menarik," ungkap Jihan Effendui, Senior Analis PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday.

Berbagai faktor yang mempengaruhi sentimen pasar selama minggu ini datang dari Jepang, dimana Harian Nikkei melaporkan Sabtu lalu pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan intervensi di pasar mata uang. Sedangkan Menteri Keuangan Yoshihiko Noda kemarin mengatakan siap mengambil langkah untuk meredam fluktuasi mata uang, indikasi kemungkinan intervensi.

Yoshihiko Noda juga mengatakan akan berdiskusi dengan negara lain soal mata uang, mengindikasikan akan mengadakan kontak dengan G-7 yang kemungkinan dapat menghasilkan intervensi terkoordinasi.

Di antara isu krisis utang Eropa dan ancaman resesi kedua AS, volatilitas pasar masih kencang. Pasar memperkirakan pergerakan saham akan tetap fluktuatif menjelang pidato Ketua the Fed Ben Bernanke Jumat nanti atau data zona euro minggu ini yang dapat meningkatkan kecemasan soal resesi global. Data PMI Jerman dan zona Eropa akan jadi fokus di sore hari ini, ditambah laporan survey sentimen bisnis ZEW Jerman.

Kedua data itu diperkirakan akan buruk. Malamnya data New Home Sales AS turut jadi perhatian khusus. Tapi perlu diingat, selama kekhawatiran mengenai ekonomi dunia masih besar, apalagi bila dibarengi dengan kejatuhan saham, safe haven tetap menjadi primadona.

Hari ini adalah hari perdaGangan terakhir bagi mereka yang ingin menerima dana pada hari Jumat, sebelum libur Lebaran. Artinya: IHSG masih rawan tekanan jual. Terlebih lagi karena kenaikan pada indeks Dow Jones Industrial (DJI) sebesar 0.34% terlihat terlalu kecil untuk bisa memberikan sentimen positif.

IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak flat-turun pada kisaran 3700- 3855. Hanya penutupan diatas 3855 yang bisa memberikan signal positif untuk pergerakan hingga akhir minggu.

Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika berada di level Rp8.533 per dolar Amerika dan Harga Emas di bursa NYMEX New York berada di level 1899.20 dolar Amerika per troy ounce.