Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Moro Karimun Bakal Dibangun Tiga Jembatan Lagi
Oleh : Nursali
Rabu | 27-04-2016 | 14:12 WIB
Bhakti-Lubis.jpg Honda-Batam

Bentuk mobil otonom alias mobil yang bisa mengemudi sendiri. (Sumber foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Setelah sukses membangun jembatan Moro-Pauh yang menghubungkan Pulau Sugie Kecil (Moro) dengan Pulau Pauh di Kecamatan Moro dengan panjang 464,75 meter yang diresmikan Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun pada Jumat (22/4/2016) lalu, maka ke depan bakal dibangun tiga jembatan lagi di Kecamatan Moro.

"Ada 3 jembatan lagi yang akan dibangun di Moro, yakni jembatan yang menghubungkan Pulau Jang dengan Moro, jembatan Pulau Sugie-Pulau Keban dan jembatan Ceklim (Buluhpatah) dengan Pulau Combol. Perencanaan pembangunan 3 jembatan itu sudah ada," ungkap Wakil Ketua II DPRD Karimun Bakti Lubis, Rabu (27/4/2016).

Kata Lubis, rencana pembangunan 3 jembatan itu sudah dibicarakannya dengan Plt Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Mantan Bupati Karimun yang juga putra Moro itu menyambut baik langkah tersebut. Dia berjanji akan mendorong pembangunan jembatan itu melalui APBD Kepri, bahkan APBN.

"Saya sudah bicarakan rencana ini dengan Pak Gubernur, alhamdulillah beliau setuju. Kami akan minta sharing dana dari APBD Kepri. Saya juga akan mencarikan celah melalui anggaran dari pusat. Kami tak mau pembangunan jembatan itu melulu menggunakan APBD Karimun," terang legislator Hanura itu.

Selain pembangunan jembatan itu, saat ini pihaknya juga sedang membangun jalan lintas Combol. Jalan tersebut akan melingkari Pulau Combol yang ada di Kecamatan Moro. Bakti Lubis menyebut, pihaknya sudah membicarakan dengan Dinas Pekerjaan Umum Karimun, dari pembicaraan itu diketahui estimasi anggaran lintas Combol sekitar Rp70 miliar.

Bakti Lubis optimis semua perencanaan pembangunan di wilayah hinterland Karimun itu bisa terwujud. Dia meyakini, meski Karimun tengah dilanda defisit anggaran, namun semua itu tidak mempengaruhi pembangunan jembatan maupun jalan lintas di Kecamatan Moro tersebut.

"Jangan karena adanya defisit, kita tidak bisa berbuat. Justru dengan adanya defisit anggaran itu makin membuat kita gigih dan semangat terus untuk maju dalam pembangunan. Kalau memang anggaran di Karimun terbatas, maka kita harus melobi pusat agar mau memperhatikan infatruktur di daerah," jelasnya.

Editor: Udin