Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hiii..Bakteri Tinja Ditemukan dalam Es Batu KFC
Oleh : Redaksi
Selasa | 26-04-2016 | 09:26 WIB
kfc_bacteria_dominiclipinskiipa.jpg Honda-Batam

Pihak restoran cepat saji KFC mengatakan sangat kecewa dan sudah melakukan penyelidikan. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, London - Seorang peneliti yang tengah menyamar di sebuah restoran KFC, menemukan bakteri yang berasal dari tinja dalam es batu yang disajikan.

 

Penemuan itu diungkap oleh program BBC Rip Off Britain, yang menyelidiki kebersihan makanan di cabang-cabang restoran ternama yang melayani pesan antar dan kedai-kedai kopi.

Seorang ilmuwan yang meneliti hasil penemuan itu mengatakan kepada program BBC, bahwa keberadaan bakteri itu meningkatkan risiko sakit bagi orang-orang yang mengkonsumsi es batu tersebut. Pihak restoran cepat saji KFC mengatakan sangat kecewa dan sudah melakukan penyelidikan.

Dr Margarita Gomez Escalada, yang mempelajari sampel bakteri di Universitas Beckett Leeds, mengatakan kepada program Rip Off Britain: "Kami menemukan bakteri itu dalam tingkat yang cukup tinggi dalam es batu."

"Keberadaan bakteri faecal coliform menunjukkan bahwa ada kontaminasi feses baik dari air yang dipakai untuk membuat es itu, atau berasal dari es itu sendiri, sehingga meningkatkan risiko sakit apabila mengkonsumsi es ini."

Para peneliti yang menyamar itu mengunjungi cabang kedai kopi Costa di Loughborough, restoran Chicken Cottage di Hampstead, Café Nero di Bath, dan restoran Wimpy di Basildon, serta KFC di Martineau Place di Birmingham.

Program Rip Off Britain mengatakan para penelitinya meminta segelas air dari keran dicampur es, karena hal ini dapat menjadi indikator tangan bagus tidaknya standar di restoran atau warung kopi itu.

Sebagian besar sampel yang diambil memunculkan bakteri di tingkat rendah dan tidak berbahaya saat diuji, kata Rip Off Britain.
Program televisi itu mengatakan bahwa KFC yang tengah dalam penyelidikan, ditutup sementara.

Dalam sebuah pernyataan, KFC mengatakan pihaknya melakukan "program pelatihan kembali untuk semua anggota tim tentang prosedur-prosedur kebersihan."

Jaringan restoran itu juga menambahkan bahwa pihaknya perlu mengambil tindakan sangat serius demi "keamanan dan kebersihan makanan." (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani