Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin Basirun Resmikan SMKN Kundur Utara
Oleh : Nursali
Jum'at | 22-04-2016 | 16:14 WIB
Nurdin-tandatangani-prasasti.jpg Honda-Batam

Nurdin menandatangani prasasti SMKN Kuta (Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Nurdin Basirun meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri di Kecamatan Kundur Utara, Jumat (22/4/2016). Sekolah kejuruan yang berdiri di atas tanah hibah milik masyarakat seluas satu hektare itu dianggarkan pada tahun 2013 dari APBD Provinsi Kepri senilai Rp3.459.075.000.

"Ruang belajar untuk SMK di Kabupaten Karimun sampai saat ini masih sangat kurang. Ini disebabkan industri semakin tumbuh dan berkembang. Padahal setiap perusahaan yang masuk selalu ditanyakan adalah lulusan kejuruan. Semoga kehadian SMKN Kundur Utara ini bisa menjawab tantangan industri," harap Nurdin.

Kata Nurdin, pendidikan saat ini masih menjadi andalan di Kabupaten Karimun dan termasuk di perhitungkan di Provinsi Kepri. Hanya saja, selalu ada permasalahan dengan penerimaan siswa baru, sehingga dengan keberadaan SMKN Kundur Utara diharapkan agar mampu memenuji kebutuhan pendidikan masyarakat khususnya di pulau Kundur.

Bupati Karimun Aunur Rafiq menambahkan, dengan berdirinya SMKN Kundur Utara diharapkan mampu memenuhi standar kebutuhan sekolah kejuruan di Kabupaten Karimun. "Saat ini masih mengalami kekurangan, perlu dibangun labor untuk praktek anak-anak kita. Ini akan diakomodir antara APBD Kabupaten maupun Provinsi Kepri," ucap Rafiq.
 
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Yatim Mustafa, mengatakan pendirian SMKN Kundur, merupakan keinginan dari almarhum Gubernur Kepri H Muhammad Sani, sehingga berkat perhatiannya sekolah kejuruan negeri di Kundur Utara dapat terwujud. "Pak Sani waktu masih hidup sering berpesan kepada saya untuk didirikan SMK di Tanjungberlian ibukota Kecamatan Kundur Utara ini," ungkap Yatim.

Yatim menyebut, kalau dirinya sanggup mendirikan sekolah di Tanjungberlian asalkan ada tanahnya. Begitu ada warga yang menghibahkan tanahnya, maka Dinas Provinsi Kepri langsung mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sekolah tersebut. "Alhamdulillah sekolah ini sudah berdiri," sebutnya.

Yatim Mustafa mengaku, SMK tersebut dapat pula diberi nama SMK Teknologi. Yang untuk tahun ajaran baru 2016 ini sudah akan menerima siswa baru sebanyak dua lokal atau sekitar 80 siswa. "Tapi kita tidak batasi, berapapun siswa yang mau masuk kita tampung. Fasilitas ruang belajar masih banyak," jelasnya.

Pembangunan SMKN Kundur Utara menurutnya, dilaksanakan secara bertahap menggunakan APBD Kepri tahun 2013 sebesar Rp3.459.075.000. Jumlah anggaran tersrbut menurut Yatim dinilai masih sangat kurang dan paling minimal total anggaran yang dibutuhkan adalah Rp20 Miliar. Anggaran yang tidak sedikit itu menurutnya menyangkut kebutuhan listrik dan ruang praktek dan banyak lagi.

"Pengerjaan SMKN Kundur Utara ini dilaksanakan oleh kontraktor CV Kundur Jaya. Dengan dilengkapi fasilitas meubiler dan 10 ruang kelas baru (RKB), ditambah dua ruangan majelis guru. Kedepan akan segera ditambah beberapa ruangan lagi seperti labor serta alat penunjang lainnya," jelas Yatim.

Dari dua lokal dalam penerimaan perdana siswa baru tahun ini, Yatim memastikan hanya untuk jurusan las dan otomotif, yang nantinya akan disesuaikan dengan kebutuuhan pasar atau kebtuhan dalam bersaing di pasar industri. Sehingga di SMKN Kundur Utara akan jadi sekolah mini modern. "Untuk guru sementara kita perbantukan dari SMKN 1 Karimun dikirim ke Kundur, itu dilakukan karena masih keterbatasan guru," ucapnya mengakhiri.

Editor: Udin