Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Prioritaskan Pendidikan di Kepri

Nurdin Minta Anggaran Pendidikan Jangan Diutak-atik
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 22-04-2016 | 15:12 WIB
nurdin_basirun...jpg Honda-Batam
Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

BATAMTODAY.COM - Pendidikan masih jadi prioritas pertama bagi Pemerintah Provinsi Kepri. Meski saat ini masih dihadapkan dengan defisit anggaran, Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menegaskan kembali komitmennya untuk tidak mengutak-atik anggaran pendidikan.

"Khusus untuk pendidikan, pembangunan harus terus berlanjut meski saat ini kita dihadapkan dengan defisit anggaran," kata Nurdin saat meresmikan SMK Teknologi, di Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Jumat (22/4/2016).

Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Kepri saat ini beragam. Misalnya saja, bagaimana mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antara kabupaten dan kota. “Saya punya impian, semua sekolah di seluruh Kepri kualitasnya bisa standar nasional,” harap Nurdin.

Tak hanya itu, Nurdin juga menantang agar setiap kabupaten/kota berlomba-lomba mempertahankan dan meningkatkan standar pendidikannya. Jika ini dapat terwujud, Nurdin yakin Kepri ke depan tidak akan kekurangan sumber daya manusia andal.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Kepri Yatim Mustafa mengatakan bahwa kehadiran SMKN Kundur Utara merupakan impian dari mantan Gubernur Kepri Muhammad Sani. Saat itu, Sani memiliki cita-cita Kundur memiliki sekolah kejuruan yang punya kualitas nasional.

"Ide mendirikan SMKN ini datang dari mendiang Gubernur kita, Pak Sani tahun 2012 lalu. Ia punya cita-cita di Tanjungberlian hadir sekolah SMK," kata Yatim. Dinas Pendidikan saat itu langsung berkoordinasi dan akhirnya mendapatkan lahan hasil hibah keluarga Syamsir bin Hamzah.

Selanjutnya, tahun 2013 dimulai pembangunan dengan pagu anggaran awal senilai Rp 3 miliar lebih. "Agar bisa lengkap, dengan labornya dibutuhkan sekitar Rp20 miliar. Saya yakin dibawah bapak Plt Gubernur, SMK ini bisa lebih lengkap," kata Yatim.

SMKN Teknologi Kundur ini berdiri memiliki satu gedung dengan dua lantai. Sekolah yang direncanakan memulai menerima siswa baru untuk tahun ajaran besok ini memiliki sepuluh kelas dengan dua jurusan yaitu otomotif dan teknik las.

Editor: Dodo