Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mau Selfie di Welcome to Batam, Dua Warga Singapura Dibegal
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 17-04-2016 | 18:30 WIB
PicsArt_04-17-05.35.43.jpg Honda-Batam
Dua Warga Negara Singapura Mark Tang dan Samantha Moberg saat membuat laporan di Polsek Batam Kota (Foto: BATAMTODAY.COM/Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam-Mark Tang (26) dan Samantha Moberg (27), dua Warga Negara Asing (WNA) asal Sigapura menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Ia dibegal dua kaasan pelaku saat berfoto ria di Bukit Clara, kawasan Welcome To Batam, Minggu (17/4/2016) siang.
 

Dari data yang didapat, pelaku berhasil membawa kabur Handphone (Hp) milik kedua korban serta dompet berisi uang Rp 500 ribu serta 30 Dollar Sing.

Kedua korban, awalnya diantarkan warga ke Polsek Batam Kota untuk mebuat laporan. Namun dikarenakan warga asing, mereka diantarkan pihak Polsek Batam Kota untuk membuat laporan ke Polresta Barelang.

Menurut keterangan salah satu korban, Mark Tang, kejadian tersebut berawal saat ia bersama Samantha pergi ke Bukit Clara unuk mengabadikan momen berada di Batam, sekitar pukul 14.00 WIB. Keduanya berfoto selfie dengan baground tulisan Welcome To Batam.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba dua pria yang mengendarai satu sepeda motor mendekati mereka dan langsung meminta agar Mark memberikan barang berharga miliknya.

"Kami tidak kenal orang tersebut. Mereka datang dan meminta saya memberikan semua harta benda," ujar Mark dengan logat Melayu.

Awalnya ia tidak mau menuruti permintaan tersebut. Namun akhirnya pelaku menarik bagian atas baju kaos yang ia kenakan, sambil menggertaknya. Ia juga melihat pelaku tersebut membawa senjata tajam.

"Saya tisak mau melawan, mereka membawa senjata tajam. Saya bilang ambil semua," tambahnya mengulangi perkataan pada pelaku.

Usai mengambil Hp serta dompet berisi uang rupiah sebanyak Rp 500 ribu, serta uang 30 Dollar Sing, kedua pelaku tidak langsung pergi. Mereka malah mendekati Samantha yang berdiri tidak jauh dari Mark. Para pelaku tersebut meminta wanita itu menyerahkan ponsel miliknya.

"Mereka pergi meninggalkan kami setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Samantha menangis karena ponselnya juga ikut diambil," terang pria keturunan Tionkok tersebut.

Setelah pelaku pergi, kedua korban berjalan ke pinggir jalan, hingga bertemu salah satu warga, dan kemudian diantarkan ke Polsek Batam Kota untuk mebuat laporan.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. 

"Saya baru mengetahui adanya kejadian tersebut. Akan kita selidiki dan kejar pelakunya," kata Memo, singkat.

Editor: Surya