Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim WFQR Tangkap Kapal Berbendera Malabo di Bintan
Oleh : Harjo
Minggu | 17-04-2016 | 15:45 WIB
kpl singpr ok.jpg Honda-Batam
Kapal MV Selin berbendera Malabo  yang berhasil di tangkap tim Lantamal IV Tanjungpinang di perairan Berakit Bintan (Foto: BATAMTODAY.COM/Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Tim WFQR (Western Fleet Quick Response) Lantamal IV kembali menangkap MV  Selin GT  78 jenis kapal pancing ikan berbendera Malabo (Negara bagian Afrika Selatan) di perairan Berakit, Bintan, Sabtu (16/04/2016) kemarin

Proses penangkapan berlangsung di di aekitar perairan Berakit pada posisi 01 19 026 U-104 34 901 T. Dengan ABK 4 orang (Nakhoda) berkewarganegaraan Singapura sedangkan 3 orang lainnya berkewarganegaraan Indonesia, sementara itu didalam kapal juga ditemukan 13 orang penumpang (7 orang berkewarganegaraan Singapura dan 6 orang berkewarganegaraan Malaysia.

"Keterangan ABK kapal MV Selin berbobot GT 78 mereka berangkat dari Singapura mencari ikan namun mereka memasuki wilayah perairan Indonesia menangkap ikan tanpa ijin sehingga ditangkap Tim WFQR Lantamal IV," ungkap Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang  Mayor Laut (KH) Josdy Damopolii kepada BATAMTODAY.COM  secara terpisah, Minggu (17/4/2016).

Selanjutnya kapal dikawal ke Pos Angkatan Laut Berakit untuk dilaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan serta pemeriksaan barang-barang haram lainnya seperti Narkoba dan barang terlarang lainnya.

Danlantamal IV,  Laksma TNI S Irawan, menyampaikan pihaknya akan bekerjasama dengan Imigrasi Tanjungpinang untuk pemeriksaan orang asing yang sudah kita amankan.

"Sesuai dengan komitmen Lantamal IV dan Perintah dari Pangarmabar untuk terus mengintensifkan, menjaga serta mengamankan seluruh potensi dan sumberdaya alam laut diwilayah perairan Kepri dari tindakan-tindakan ilegal," tegas Irawan.

S Irawan menjelaskan,  wilayah Kepri 96 persen wilayahnya adalah lautan dan hanya 4 % wilayahnya daratan, serta didukung potensi kekayaan lautnya yang luar biasa berlimpah. Hal tersebut  banyak mengundang kerawanan.

Selain itu,  wilayah Kepri berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga, membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh masyarakat Kepri dan semua jajaran stake holder ikut serta mengamankannya.

Pola operasi yang kita gelar banyak membuahkan hasil, hal ini berkat kerjasama intelijen dan informasi dari masyarakat serta penajaman fungsi dan tugas Pos-pos Angkatan Laut diseluruh wilayah kerja Lantamal IV ternyata sangat efektif, hal ini untuk mensiasati ditengah keterbatasan anggaran operasional. 

Editor: Surya