Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPU BC Tipe B Batam Paling Banyak Ungkap Penyelundupan Narkoba
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 15-04-2016 | 13:54 WIB
kepala-bc-batam-nugroho.jpg Honda-Batam
Kepala KPU BC Tipe B Batam, Nugroho Wahyu Widodo.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak awal Januari 2016, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe B Batam, tercatat melakukan pengungkapan terhadap upaya penyelundupan narkotika sebanyak 33 kali.

Sesuai data tersebut, menurut Kepala KPU BC Tipe B Batam, Nugroho Wahyu Widodo, pengungkapan tersebut paling banyak dilakukan dibandingkan KPU BC di daerah lain.

"Dari jumlah pengungkapan, kita lebih banyak dari daerah lain. Rata-rata pengungkapan tersebut saat pelaku berupaya melakukan penyelundupan dari negara tetangga, Malaysia," ujarnya, melalui sambungan telepon, Jumat (15/4/2016).

Seperti air mengalir
Sementara Kapolda Kepri, Brigadir Jendral Sam Budigusdian, saat penghibahan dan pemusnahan barang tangkapan BC, Kamis (14/4/2016), sangat mengapresiasi prestasi tersebut.

"Teman-teman kita di Kepri (BC) paling banyak mengungkap penyelundupan dibanding daerah lain di Indonesia. Ini juga merupakan bentuk koordinasi yang baik antar instansi dalam memerangi narkoba," ungkap Sam.

Namun lanjutnya, setiap aparat penegak hukum jangan berbangga diri terlebih dahulu. Sebab, pengungkapan di Kepri masih kalah dari segi jumlah per kilogram dari narkoba yang diamankan.

Ia juga mengakui, peredaran narkotika di Kepri dan Batam khususnya, seperti air mengalir. Setiap dilakukan penindakan, akan ada lagi pelaku lain yang berusaha memasukkannya ke Batam.

"Bisa dikatakan, narkoba yang masuk ke Batam ini rutin, seperti air mengalir. Hal ini yang perlu kita antisipasi secara bersama," lanjutnya.

Selain itu, setiap pelaku penyelundupan, selaku berupaya membawa narkoba tersebut dengan berbagai modus. Seperti, menyembunyikan di telapak sepatu, di selangkangan, hingga menyimpan di dalam tubuhnya.

"Begitu modus ini sudah diketahui petugas, timbul lagi modus baru. Seperti penangkapan beberapa waktu lalu, seorang wanita mengenakan kerudung tampak ragu-ragu saat melewati pintu X-Ray. Kemudian ia pergi ke kamar mandi dan dibuntuti. Ternyata ia memperbaiki sanggul rambut yang menyimpan narkoba jenis sabu. Saat ini untuk pelaku tidak hanya laki-laki," bebernya.

Bahkan juga ada modus baru yang dilakukan. Mereka secara berkelompok membawa sabu. Dengan niat, jika tertangkap satu orang, petugas akan fokus pada satu orang tersebut. Sementara yang lainnya langsung kabur melarikan diri.

"Ini menjadi modus baru bagi para pelaku, karena modus-modus yang sebelumnya sudah banyak yang ketahuan. Tujuannya, tertangkap satu, yang lain lepas. Bahkan, ada juga yang satu keluarga berupaya menyelundupkan karena tergiur dengan upahnya," jelasnya.

Kedepan, ia berharap kerjasama yang sudah terjalin, bisa lebih ditingkatkan lagi. "Narkoba ini adalah musuh kita bersama, dan semua pihak harus bekerjasama untuk memeranginya," pungkas Kapolda.

Editor: Dodo