Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kawanan Jambret Spesialis Ibu-ibu Berhasil Dibekuk Polsek Sagulung
Oleh : Harun Al Rasyid
Minggu | 10-04-2016 | 08:36 WIB
Jambret Sagulung.jpg Honda-Batam
Salah satu kawananan jambret yang berhasil dilumpuhkan Polsek Sagulung (Foto : BATAMTOADAY.COM/Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi kawanan jambret dengan sepeda motor Yamaha Mio warna merah masih hangat di ingatan warga masyarakat Sagulung. Kini, tamatlah sudah riwayat pelaku spesialis pejambret ibu-ibu itu setelah jajaran Polsek Sagulung membekuk pelaku Sabtu (9/4/2016). 

Berdasarkan catatan BATAMTODAY.COM, dalam dua pekan di Oktober 2015 silam, terhitung ada tiga korban penjambretan. 

Pertama korban bernama  Nurlina (32) warga Perumahan Pluto, Blok B nomor 8, Tanjunguncang, Batuaji. Ia dijambret di toko di depan Perumahan Tunas Regency, Sagulung, pada Jumat (9/10/2015), sekitar pukul 15.00 WIB. Korban mengalami kerugiang uang tunai senilai Rp 4,8 juta.

Kedua, Rahmi (36)  Warga Perumahan Sagulung Baru Blok E, yang dijambret di lampu merah Pasar Fanindo, Batuaji, Sabtu (10/10/2015), pukul 14.00 WIB. Ia mengalami kerugian Rp 500 ribu. 

Ketiga, Irmawati (33), warga Kampung Berendam, RT 06 RW 01 Tanjunguncang, Batuaji. Ia dijabret di depan gerbang Pasar Fanindo, Batuaji, Selasa (17/10/2015) pukul 17.00 WIB. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 700 ribu beserta dokumen penting yang ada di dalam dompetnya.

Dari ketiga korban saat dimintai keterangan mengaku ciri-ciri pelaku nyaris sama saat, beraksi menggunakan sepeda Motor Yamaha Mio warna merah, menggunkan jaket, berperawakan muda.

Adalah Ad (28) warga Taman Pesona Batuaji dan Ys (39) warga Perumnas Baru Sagulung. Saat hendak ditangkap, Ad melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas terpaksa menghadiai sebutir peluru. 

Kapolsek Sagulung, Chrisman Panjaitan menjelaskan, kedua sejoli ini kerap kali beraksi di wilayah hukum Polsek Sagulung dengan menunggani sepeda motor mio warna merah. Ad bertugas sebagai juru joki sedangkan Ys sebagai eksekutor (menarik tas/dompet korban, red). 

"Dalam pengakuannya, mereka sering gonta ganti sepeda motor. Tetapi memang paling sering menggunakan Mio warna merah," kata Chrisman, Sabtu (9/4/2016) tadi malam. 

Dijelaskan Chrisman, sasaran utama pelaku yakni wanita terutama ibu-ibu yang terbilang masih belum mahir mengendarai sepeda motor. Lalu, Ad sebagai joki memberikan isyarat kepada Ys untuk menarik barang korban. 

"Mereka mengikuti dari belakang. Begitu ada kesempatan barang dirampas langsung tancap gas. Rata-rata korbanya ibu rumah tangga, jadi susah mengejar pelaku," ungkapnya. 

Penangkapan pelaku sendiri berdasarkan laporan seorang warga berinisial PU (41) yang mengalami penjambretan di jalan Brigjen Katamso tepatnya di sekitar lampu merah Fanindo, Sabtu (8/4/2016) pukul 09.30 WIB. Polisi yang sudah mengantongi identitas pelaku melakukan pengejaran dan menangkap keduanya di wilayah Kampung Becek, Sagulung. 

"Waktu kita tangkap, barangbukti berupa uang tunai Rp 12.9 juta milik korban masih utuh, belum di belanjakan" Beber Chrisman. 

Sementara itu, dari hasil interogasi yang dilakukan pihaknya, ternyata masih ada 2 pelaku lain yang masih berkeliaran. Kedua pelaku berinisial O dan RA ini termasuk kompolotan pejambret yang selama ini meresahkan masyarakat. 

"Mereka ini komplotan ada 4 orang, duanya masih buron. Kita masih melakukan pengembangan lebih lanjut," ucapnya. 

Berikut diamankan 1 unit sepeda motor Honda Beat warna putih dengan nomor polisi BP 2236 CO dan uang tunai senilai Rp 12,9 juta dalam pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. 

Pelaku dikenakan pasal 365 tentang pencurian dengan disertai tindakan kekerasan (curas) dan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Editor : Surya