Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Siswa di Batam akan Jalani UN Susulan Pekan Depan
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 08-04-2016 | 16:15 WIB
Andi-Agung-disdik.jpg Honda-Batam
Ketua Pelaksana UN Kota Batam, Andi Agung

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Batam sudah selesai, Kamis (7/4/2106) kemarin. Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk SMK juga sudah selesai namun untuk SMA masih berlangsung dua hari lagi.

Tercatat ada empat siswa/siswi peserta, harus mengikuti ujian susulan UN 2016, yang akan digelar pekan depan. Keempat siswa itu dari SMA Madra Wira, SMA Yos Sudarso, SMK Putra Batam. Masing-masing satu orang, sementara satu orang lagi merupakan peserta UNBK di SMAN 3 Batam.

"Keempatnya peserta UN di Batam yang tidak ikut, izin karena sakit. Ada yang tidak masuk pada pertama digelar UN serentak, ada juga yang masuk satu hari seperti siswa SMK Putra Batam yang mengalami kecelakaan," kata Ketua Pelaksana UN Kota Batam, Andi Agung, Jumat (8/4/2016).

Nantinya tiga siswa dari empat orang peserta akan mengikuti ujian susulan pada 11-13 April yang akan direncanakan digelar di Gedung Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Sekupang.
    
"Ujian susulan secara tertulis itu selama tiga hari di kantor Disdik. Untuk UNBK tetap di sekolah pada 18 April karena yang memiliki server sekolah," ujarnya.

Keempat siswa nantinya akan diawasi oleh pengawas, meskipun menjadi peserta ujian susulan. Nantinya siswa  menjalankan ujian susulan sesuai mata pelajaran yang tidak diikuti.

"Seperti siswa SMK Putra Batam, itu hari pertama saja masuknya. Karena mengalami kecelakaan. Nanti mereka ujian sesuai mata pelajaran yang belum dilaksanakan," kata Kepala bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Disdik Batam ini.

Bagi siswa yang sudah selesai melakukan UN, Andi mengatakan peserta boleh diistirahatkan oleh sekolah. Karena hanya menunggu pengumuman kelulusan yang direncanakan 7 Mai mendatang.

"Belum ada surat edaran dari Disdik ke sekolah mengenai libur, itu kebijakan sekolah saja. Sebenarnya anak-anak tetap masuk, tapi tidak belajar," pungkasnya.

Editor: Dodo