Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peran Orang Tua Sangat Penting Hilangkan Traumatik Anak Korban Pencabulan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 05-04-2016 | 13:12 WIB
eri-lalok.jpg Honda-Batam
Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pencabulan yang terjadi terhadap anak, selalu berdampak terhadap kondisi mentalnya. Bahkan, tidak jarang pelaku melakukan asusila tersebut dikarenakan pernah mengalami hal serupa semasa kecil.

Sesuai data yang didapat, untuk bulan Januari hingga awal Februari 2016 lalu, Polresta Barelang telah menangani sekitar 8 kasus pencabulan. Selain itu, kasus terbaru juga terjadi terhadap tiga bocah di kawasan Bengkong Pertiwi, Minggu (3/4/2016) lalu. Rata-rata, si anak yang menjadi korban mengalami rasa trauma yang besar dan sulit bersosialisasi baik dengan keluarga maupun dengan lingkungannya sendiri.

Melihat kondisi tersebut, sangat diperlukan upaya-upaya khusus untuk menghilangkan traumatik terhadap anak, karena akan berpengaruh terhadap masa depannya. Saat ini, Komisioner Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, telah memiliki program trauma healing.

Program tersebut memberikan pelayanan terkait dengan trauma. "Kita dari KPPAD memiliki program trauma healling. Para korban nantinyabisa mendapat pelayanan terkait trauma. Bahkan KPPAD juga memiliki psikolog sendiri, untuk memberikan pengarahan kepada si korban," ujar Komisioner KPPAD Kepri, Erry Syahrial, Selasa (5/4/2016).

Namun Erry mengakui, sejauh ini psikolog yang dihadirkan baru bisa mengatasi rasa trauma ringan. Namun jika korban sudah mengalami trauma berat, biasanya pihaknya merujuk ke psikolog yang berada di Tanjungpinang.

Disamping itu menurut Erry, selain program yang dimiliki KPPAD, orangtua sendiri memiliki peran sangat penting bagi si anak. Pasalnya, yang akan mendampingi si anak setiap hari ada para orang tua.

"Upaya lebih efektif itu sebenarnya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang maksimal dari orang tua terhadap si anak sendiri. Dengan perhatian itu, karakter si anak kembali terbentuk dan mampu beradaptasi, karena merasa ada orang-orang mensupportnya," pungkasnya.

Editor: Dodo