Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Kronologis Pencabulan Bocah di Bengkong Pertiwi Batam
Oleh : Romi Candra
Senin | 04-04-2016 | 16:58 WIB
Pencabulan.jpg Honda-Batam
Ilustrasi pencabulan anak. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pria berinisial Mn (38), pelaku pencabulan bocah yang menjadi bulan-bulanan massa di kawasan Bengkong Pertiwi, Minggu (3/4/2016), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bengkong. Akibat kelakukannya, ia dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Kita masih lakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Kemarin diamankan warga katena diduga melakukan pencabulan," ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Rasmen Simamora, pada pewarta, Senin (4/4/2016) siang.

Dalam kejadian ini, pelaku tidak hanya memaksa satu korban, Bunga alias NA (9), untuk memegang kemaluannya. Pelaku ternyata juga membelai-belai tubuh Kuntum alias P (8), serta meremas dada A (5).

Menurut keterangan SK (29), kakak dari NA, kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Dimana, ketiga korban tengah bermain-main di indekos tempat tinggal P bersama orangtuanya yang berada di depan rumah NA.

Tengah asik bermain, P mengajak NA dan aa untuk menemaninya ke kamar mandi. Kemudian mereka asik bermain sambil mandi di kamar mandi.

Tidak lama kemudian, Mn yang merupakan sopir serap truk pengangkut barang-barang pindahan datang ke kamar mandi yang berada di sebelah tempat ketiga korban bermain, untuk buang air kecil.

"Mn datang bersama penghuni kos baru. Ia membantu penghuni baru itu pindah kesana. Waktu datang kesana, memang Mn yang membawa truk, tapi ternyata dia hanya sopir serap," ujar SK, kepada pewarta saat ditemui di rumahnya, Senin siang.

Begitu selesai buang air, Mn malah masuk ke kamar mandi sebelah dan membuka celananya. Kemudian ia memaksa dengan cara menarik tangan NA untuk memegangi kemaluannya. Na yang kaget, berusaha melepaskan genggaman Mn dan langsung lari ke luar indekos.

"Adik daya ini lari ke luar indekos, dan memberitahu warga yang berada tidak jauh dari lokasi. Katanya, bang, itu ada om-om pegang-pegang si P di kamar mandi. Setelah itu, NA berlarian ke rumah sambil menangis," lanjutnya.

Namun saat ditanya oleh SK, NA tidak mau mengatakan apa yang terjadi. Kejadian itu terkuak setrlah P datang ke rumah NA, dan mengatakan apa yang terjadi. "Kami dapat cerita dari P, kalau adik saya dipaksa Mn memegang kemaluan. Saat kami datangi, Mn tengah mengangkat koper penghuni baru indrkos itu. Ternya warga juga ikut bersama kami dan langsung memukulinya," jelas SK.

Menurut ketrangan P kepadanya, Mn membelai-belai tubuh P setelah NA lari. Selain itu, satu korban lagi, A, yang merupakan bocah laki-laki, dadanya diremas-remas pelaku. "Adik saya, NA, dan P, adalah perempuan. Sedangkan A anak laki-laki. Sekarang saya mau ke Polsek, diminta datang untuk memberikan keterangan," pungkas SK.

Editor: Dardani