Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanya 10 Veteran Ikuti Upacara Peringatan Kemerdekaan di Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 17-08-2011 | 13:24 WIB
Ketua_Legiun_Peteran_kota_Tanjungpinang_Bakri_Syukur.JPG Honda-Batam

Ketua Legiun Veteran Kota Tanjungpinang, Bakri Syukur. (Foto: Charles)

TANJUNGPINANG, batamtoday - Upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-66 yang berlangsung di Gedung Daerah Tanjungpinang berlangsung khidmat di bawah guyuran rintik hujan pada Rabu, 17 Agustus 2011.

Namun sayangnya, dari beberapa undangan yang hadir, kalangan veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ini hanya sebanyak 10 orang saja yang terlihat hadir.   

Ketua LVRI Kota Tanjungpinang, Bakri Syukur mengatakan minimnya jumlah legiun veteran yang hadir dalam upacara detik-detik proklamasi HUT-RI ke 66 di Provinsi Kepri ini, selain disebebkan semakin berkurangnya jumlah legiun veteran akibat meninggal, juga disebabkan peringatan kemerdekaan yang bertepatan dengan suasana ramadhan dan turunya hujan.

"Faktor inilah membuat sejumlah anggota legiun veteran banyak yang tidak hadir," kata Bakri.

Namun yang terpenting, tambahnya, makna kemerdekaan bagi dirinya dan sejawatnya, merupakan ucapan syukur atas terbebaanya bangsa Indonesia dari penjajahan. Bakri juga berpesan agar seluruh generasi bangsa dapat memaknai hari kemerdekaan RI ini, sebagai momentum untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang.

"Saya berpesan, agar seluruh masyarakat dan generasi muda penerus bangsa dapat bersyukur,dan mewujudkan kemerdekaan ini untuk keadilan dan kemakmuran bangsa," ujarnya.

Selain itu, Bakri yang mengaku turut serta berjuang dan memikul senjata setelah Kemerdekaan di Padang, Sumatra Barat pada medio 1945 hingga 1958 lalu ini, juga meminta agar generasi bangsa benar-benar dapat menghayati nilai-nilai perjuangan serta sejarah bangsa dengan mengedepankan nasionalisme sebagai prinsip perjuangan.

"Saya juga berpesan, hendaknya generasi bangsa, dapat menjadi generasi yang menghargai nilai-nilai perjuangan pahlawanya, menghargai nilai sejarah, dan menghapuskan Korupsi Kolusi dan Nepotisme dalam pelaksanaan pembangunan," pesan Bakri.

Hal yang sama juga dikatakan veteran lainnya, Suwandi. Mantan pejuang di Jawa Timur ini mengatakan selain memaknai kemerdekaan dengan rasa syukur terlepas dari kungkungan penjajah, hendaknya generasi muda dapat mengisi kemerdekaan yang diperoleh dengan perjuangan mengangkat senjata ini dengan kegiatan yang positif.

"Dibandingkan jaman kami dahulu, saat sekarang sudah jelas lebih enak. Semua dapat kita lakukan, sedangkan pada saat penjajahan kita sendiri tidak dapat bebas, dan harus tetap berjuang," ujarnya.