Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polair Perangi Terorisme yang Masuk Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 18-03-2016 | 18:37 WIB
IMG_20160317_143642.jpg Honda-Batam
Kepala Satuan Patroli Daerah (Satroda) Polair Polda Kepri, AKBP Danu Waspodo. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi periaran (Polair) Polda Kepri terus memerangi dan mempersempit ruang gerak teroris yang gencar melakukan aksi kriminal seperti bom bunuh diri.

Perlu diketahui Batam merupakan daerah transit di wilayah Indonesia menuju luar negri Singapura dan Malaysia. Untuk itu Polair terus gencar mempersempit ruang gerak para terorisme.

"Ini sudah kegiatan rutin sejak Januari 2016, memerangi terorisme di jalur perairan Kepri," ujar Kepala Satuan Patroli Daerah (Satroda) Polair Polda Kepri, AKBP Danu Waspodo, Jum'at, (18/03/2016).

Memerangi para terorisme itu dengan cara melakukan patroli rutin, bersosialisasi atau mendekatkan diri ke warga pesisir (hinterland) dan menempelkan striker anti teroris di setiap pintu masuk pelabuhan resmi maupun tikus di Kepri khusunya Batam.

Patroli turun, kata Danu, dengan cara memeriksa kapal-kapl yang mencurigakan membawa barang maupun menyelundupkan orang menggunakan speedbood nelayan.

"Batam merupakan daerah transit yang harus dijaga. Tentu para teroris itu apabila menuju dalam negri maupun keluar negri melintasi Batam, jadi kita estra ketat. Setiap petugas dibekali senjata lengkap," tambah Danu.  

Setidaknya ada 11 kapal yang beroprasi di markas Polair Polda Kepri, Sekupang Batam, menjaga perairan Batam yang perbatasan langsung dengan Singapura dalam oprasi rutin.

Sehingga apabila ada gerak-gerik yang mencurigakan dari kapal yang bergerak di malam hari mauapun siang . Petugasnya langsung memeriksa dokumen dan identitas awak kapal.

"Karena kita tidak tau mana terorisme atau bukan. kita juga tidak memegang dokumen atau daftar teroris yang masih di buru Mabes Polri," tambahnya. 

Sehingga pihaknya selalu gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat hinterland. Agar masyarakat tetap waspada, apabila ada gerak gerik terorisme secara tiba-tiba.

Masyarakat juga harus memperhatikan lingkungan dengan menyediakan satuan pengaman pemukiman mauapun tempat kerja, untuk melakukan pemeriksaan tamu secara efektif. Tingkatkan kepekaan terhadap orang asing dan pemalsuan.

"Kita terus memberikan arahan kepada masyarakat apabila melihat dan mencurigai orang asing dipemukiman dengan ciri-ciri tertentu segera lapor kepolisn terdekat," pungkasnya.

Editor: Dardani