Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hari Terakhir, Baru 85 Persen Balita di Batam Diimunisasi Polio
Oleh : Ahmad Rohmadi
Selasa | 15-03-2016 | 11:54 WIB
pekan_imunisasi_nasional_2016.jpg Honda-Batam
Hari Terakhir,  Baru 85 Persen Balita di Batam Diimunisasi Polio (foto :ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hari terakhir Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Batam baru mencapai 85 persen atau kurang 10 persen lagi dari target yang direncanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.

Kepala Dinkes Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan, pihaknya memang menargetkan 95 persen atau 99.333 balita yang ada di Batam, harus dilakukan pemberian vaksin yang dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 15 Maret 2016.

"Tapi sampai pagi ini, laporan yang masuk baru 85 persen," kata Chandra, Selasa (15/3/2016).

Namun begitu, pihaknya akan melakukan swiping dari rumah ke rumah, merazia balita yang belum dilakukan pemberian vaksin. Setiap kader posyandu menurutnya, sudah tersebar di setiap wilayah.

Selama ini pihaknya sudah mengimbau kepada setiap masyarakat, untuk mengantar balitanya ke Posyandu, namun hal tersebut tidak dilakukan .

"Kita akan turun ke setiap rumah, setiap perumahan kan ada keder Posyandu, jadi tahu mana yang sudah dan mana yang belum. Yang sudah juga ada tandanya kok," katanya.

Perlu diketahui, pencapaian eradikasi polio (ERAPO) merupakan sebuah komitmen global. Diharapkan, pada tahun 2020 mendatang, dapat mewujudkan Eradikasi Polio di seluruh dunia.
 
Rangkaian strategi menuju pencapaian ERAPO dimulai pada tahun 1988, dan sejak saat itu insidens atau angka kejadian kasus polio di dunia menurun, hingga lebih dari 99 persen.

Negara endemis polio telah berkurang dari 125 negara menjadi hanya 2 negara yang tersisa yakni Pakistan dan Afganistan.
 
Indonesia, bersama dengan negara-negara di Regional Asia Tenggara telah mendapatkan Sertifikat Bebas Polio dari World Health Organization (WHO) pada tanggal 27 Maret 2014. Meskipun telah dinyatakan bebas polio, risiko penyebaran polio di Indonesia tetap tinggi.

Selama virus polio liar masih bersirkulasi di dunia maka faktor risiko untuk terjadi penularan masih tetap ada. Oleh karena kekebalan masyarakat yang belum optimal yang disebabkan karena masih terdapatnya daerah-daerah kantong, dengan cakupan imunisasi polio rutin yang rendah selama beberapa tahun.

Maka dari itu, pada tahun 2016 imunisasi tambahan yang dikenal dengan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016 di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di DI Yogyakarta.

Dengan target cakupan lebih dari 95 persen, sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0-59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular virus polio. PIN dilaksanakan di Pos PIN, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinkes.

Editor : Udin