Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Loh Data Lokasi Judi Gelper di Batam, Pak Kapolres
Oleh : Hadli
Selasa | 15-03-2016 | 09:26 WIB
IMG-20160119-WA000_edit.jpg Honda-Batam
Anak kecil terlihat sedang menyaksikan pertukaran uang yang dlakukan orang tuanya saat diajak mengukti bermain Gelper. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak Januari 2016, lokasi perjudian Gelper, gelanggarang permainan, marak terjadi di wilayah hukum Polresta Barelang. Inilah sebagian catatan yang berhasil dirangkum wartawan BATAMTODAY.COM mengenai tumbuh sumburnya bisnis judi berkamoflase Gelper itu.  


Semua lokasi gelper yang baru beroprasi semenjak Komisaris Besar Polisi (Komes) Helmy Santika dilantantik menjadi Kapolresta Barelang, Senin, 18 Januari 2016 lalu, diantaranya satu lokasi berada di Ruko Pasar Taras Batam Center, sampaing perumahan Cikitsu. 


Seanjutnya satu lokasi  berada di Simpang Lima Kawasan berlogo Nagoya Game Zone Center. Di lokasi ini, sebelumnya sudah digerebek oleh tim gabungan Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polsek Lubuk Baja pada September 2015 lalu. Namun awal Februari 2016 lokasi ini kembali di resmikan dengan menghadirkan satusan mesin perjudian. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, telah terjadi negosiasi pengelola, pemilik saham lokasi gelper tersebut dengan oknum Pejabat di Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam, yang konon melibatkan oknum perewira di Polresta Barelang yang difasilitasi juga oleh oknum Perwira Polda Kepri di kawasan Nagoya. 

Jika tidak, tentu tidak bisa kembali beroperasi karena izin akan dibekukan. Makanya, gagal dibekukkan setelah pertemuan itu. Dan lokasi lainnya The Red Zone samping gelper City Hunter depan Hotel Utama. Ketiga lokasi ini berdekatan. 

Dibelakang gedung Gelper The Red Zone dan City Hunter yang izinnya adalah gudang itu, juga terapat satu lokasi Gelper. Lokasi lainnya, berada di Lantai I Bilyard Center yang dikelola Agus dan Asman beroperasi sejak Januari 2016 lalu.

Lokasi lainnya, berada di eks gedung penyimpanan amunisi milik TNI yang berubah setatus menjadi eks GOR yang berlokasi di depan BCS Mall atau samping SPBU. GOR ini merupakan milik pemerintah, entah bagaimana Al Group, Yph dan GBC dapat mengantongi izin. 

Kemudian, lokasi Gelper di kawasan Bengkong. "Lokasi ini baru beroperasi sejak Januari dan Maret 2016," kata sumber BATAMTODAY.COM di kalangan Gelper di Batam. 
 
Sementara itu, lokasi judi yang sejak lama beroperasi yakni City Hunter samping The Red Zone. Ada juga empat lokasi kawasan Harbour Bay, satu lokasi di Nagoya Hill yakni Dunia Fantasi 2 atau Dufan yang dikelola Ags BC. Di kawasan BCS Mall satu lokasi dan di kawasan Top 100 Pinuin dua lokasi. 

"Keseluruhan ada enam belas lokasi, diantaranya tadinya hanya tujuh lokasi, yang baru beroperasi sejak Januari," tambah sumber tadi.  

Selanjutnya, lokasi Gelper lainnya ada dua lagi, yaitu di kawasan Botania Garden Batam Center, satu lokasi di Kapital Plaza Batam Center tak jauh dari kampung Uniba. 

Kemudian, tempat judi Gelper lainnya yang berhasil terdeteksi adalah, di Sagulung ada empat lokasi di kawasan Top 100 Tembesi, satu lokasi di Plaza Sagulung dan dua lokasi di SP Plaza. Satu lokasi di Batuaji, dua lokasi di Mitra Mall dan satu lokasi di Fanindo. Tiga lokasi di kawasan Sekupang di CTC.

Semua itu, baru sebagian lokasi judi Gelper yang berhasil terpantau. Bisa jadi, masih ada mesin-mesin Gelper lain yang beroperasi ilegal, seperti di Kampung Aceh. 

Editor: Dardani