Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Pusat akan Transformasi Batam agar Lebih Baik
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 14-03-2016 | 14:37 WIB
darmin-konpers.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution memberikan keterangan kepada pers didampingi sejumlah pejabat .(Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Pusat sampai hari ini belum memutuskan apapun terkait Batam. Namun Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (DK-PBPB) masih akan terus melakaukan audit dan pengkajian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa sampai hari ini Batam masih belum ada perubahan terkait dengan statusnya, yakni masih sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ).

"Tapi memang pemerintah akan melakukan transformasi atas Batam untuk lebih baik lagi," kata Darmin pada acara Sosialisasi Pengembangan Kawasan Pulau Batam, Senin (14/3/2016).

Dijelaskannya bahwa Pemerintah Pusat ingin mengembangkan Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) investasi, tetapi ada persolaan dimana ada kawasan permukiman yang di situ juga ada investasi.

Menurutnya, di kawasan permukiman Pemerintah tidak akan mengubah ataupun mengurangi fasilitas yang sudah ada, yang dicanangkan yaitu daerah pemukiman tidak masuk lebih luas di kawasan investasi.

"Untuk tahap pertama ini kita menyebutnya masih sama yaitu FTZ, tetapi memang BP-nya akan kita perbaharui. Dan kedepan kita akan membentuk KEK untuk daerah investasi. Berapa lamanya tergantung auditnya nanti," katanya.

Lanjut dijelaskannya bahwa daerah pemukiman nantinya akan tetap dengan FTZ dan menjadi urusan Wali Kota Batam, sedangkan investasi menjadi KEK dan tetap urusan Wali Kota tetapi melalui BP Batam.

Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang mempersiapkan tim teknis untuk membantu DK-PBPB melakukan audit atas BP Batam saat ini yang dalam waktu dekat akan dirombak kepemimpinannya.

"Kita akan selesaikan sekitar satu minggu sampai 10 hari, kita sedangkan siapkan auditor biar semuanya jelas," katanya.

Editor: Dodo