Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alamak, Militer Sudan Selatan Diizinkan Perkosa Sebagai Ganti Upah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-03-2016 | 09:50 WIB
south_sudan_by_bbc.jpg Honda-Batam
Penampakan militer Sudan Selatan. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Sudan - Milisi terkait tentara Sudan Selatan diperbolehkan memperkosa perempuan sebagai ganti upah mereka dalam melawan kekuatan pemberontak, menurut laporan PBB. Penyelidik menemukan terdapat 1.300 perempuan yang diperkosa tahun lalu di negara bagian Unity saja.

Seorang perempuan mengatakan menyaksikan anak perempuannya yang berusia 15 tahun diperkosa oleh 10 tentara setelah suaminya dibunuh Militer Sudan Selatan 'memerkosa dan membakar' anak perempuan

Skala dan tipe kekerasan seksual yang dilakukan di Sudan Selatan merupakan kekerasan hak asasi manusia yang paling kejam di dunia, kata Komisioner PBB untuk Hak Asasi Zeid Ra'ad Al Hussein.

Ditambahkan bahwa pejuang pemerintah menculik anak perempuan dan memperkosa mereka, serta memutilasi warga sipil. Mereka juga menuduh pejuang oposisi melakukan kekerasan hak asasi manusia.

Dalam laporan terpisah, Amnesty International mengatakan lebih dari 60 pria dan anak laki-laki kehabisan napas di kontainer kapal akibat aksi pemerintah.

Peneliti dari Amnesty International mengatakan bahwa jasad korban yang sesak napas dibuang di lapangan setelah mereka dibunuh Oktober tahun lalu di Leer Town, negara bagian Unity.

"Puluhan orang mengalami kematian yang pelan dan menyakitkan di tangan pemerintah yang seharusnya melindungi mereka. Pembunuhan yang melanggar hukum ini harus diselidiki," kata Lama Fakih dari Amnesty.

Pemerintah Sudan membantah bahwa tentaranya menyasar warga sipil namun mengatakan mereka tengah menyelidiki.

"Kami punya aturan main dan kami mengikutinya," kata juru bicara Presiden Salva Kiir, Ateny Wek Ateny, pada program Newsday BBC.

Ribuan orang dibunuh dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal sejak 2013. (Sumber: BBC Indonesia)

Editor: Dardani