Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rumah Wartawan Media Online di Batam Disanoni Malimg

Dikira Kakaknya, Nggak Tahunya Gondol Emas dan 2 Handphone
Oleh : Harun Al Rasyid
Minggu | 06-03-2016 | 17:41 WIB
Rumah Dibobol.JPG Honda-Batam
Rumah toko dua lantai milik Yosri Novriandi di Ruko Saguba Mas, Seibinti Sagulung yang disantroni maling. (Foto : BATAMTODAY.COM/Harun Al Rasyid

BATAMTODAY.COM, Batam-Rumah seorang wartawan media online di Batam bernama Yosri Novriandi (29), disantroni maling, Minggu (6/3/2016) dini hari ketika tengah tertidur lelap.


Yos-sapaan akrab Yosri Novriandri menuturkan, kamarnya yang berada di lantai dua Ruko Saguba Mas Blok A Nomor 4 Seibinti, Sagulung disantroni maling sekitar pukul 03.30 WIB. 
Malam itu, Yosbersama Ernawati (60) ibu kandungnya,  tidur di lantai satu pada ruko tersebut. 

Setelah bangun pagi sekitar pukul 09.00 WIB, ia kaget lantaran emas 10 gram, dan dua unit ponsel Sony Experia Z 1 dan Z 2 yang disimpan dilemari kamar hilang. Yos pun menanyai seisi rumah, tetapi tidak ada yang mengetahui barang miliknya. 

"Pas naik ke atas lantai dua, saya kaget kok kamar saya berantakan. Pas buka lemari, barang saya sudah hilang semuanya," tutur Yos, Minggu (6/3/2016). 

Sebelumnya, pada dini hari juga, ibu korban sempat melihat cahaya senter di lantai dua. Lantaran mengira anaknya yang lain, sang ibu tidak menaruh curiga dan melanjutkan tidurnya. 

"Ibu pukir kakak saya jadi cuek saja, ternyata bukan, itu maling,"ujar Yos. 

Menurut Yos, maling berhasil memasuki kamarnya melalui jendela ruko lantai dua dengan cara merusaknya. Sebelum masuk kedalam, maling juga merusak jendela ruko tak berpenghuni tepat disamping kamarnya.

"Ruko sebelah memang tak ada orang, jendela disitu juga rusak. Terus manjat ke dinding baru ke kamar saya,"t uturnya. 

Atas kejadian itu, total kerugian ditafsirkan yang dialami Yos mencapai  Rp 10 juta. Mirisnya lagi, dua ponsel yang baru di belinya itu merupakan milik sahabatnya di kampung. 

"Kawan minta beli, dia kirim uang kesini. Terpaksalah saya harus ganti,"terang Yos.  

Yos mengaku sudah membuat laporan ke Mapolsek Sagulung, karena tidak memiliki surat dokumen pembelian emas dan surat ponsel, ia pun diminta mencari dokumen terlebih dahulu.

"Surat emas di kampung, kalau surat HP saya beli seken, jadi tidak ada surat," tuturnya.

Yos berharap pihak kepolisan terus meningkatkan pengamanan dan memberikan rasa aman bagi warga agar kejadian yang menimpa dirinya tak terulang. 

Editor : Surya