Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aceng Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Genset Rumahnya
Oleh : Harjo
Minggu | 06-03-2016 | 10:13 WIB
acang gantung1.jpg Honda-Batam
Jenazah Aceng yang ditemukan oleh orang tuanya tergantung di kamar genset belakang rumahnya tengah dilaukan proses identifikasi oleh Polsek Bintan Utara (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Aceng  (34), warga Desa Sribintan, Kecamatan Teluksebong, Kabupaten Bintan, ditemukan oleh Hong Seng (61), orang tuanya, tergantung dengan tali nilon di kamar mesin genset tempat tinggal mereka dalam kondisi sudah tak bernyawa, Sabtu (5/3/2016).

Kapolsek Bintan Utara Komisaris Polisi Razaliudin kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban mengatakan, orang tua korban, Hong Seng, yang pertama kali mengetahui kalau anak kandungnya bunuh diri dengan cara gantung diri.

Saat itu Hong Seng mencari anaknya di sekitar rumah. Saat memeriksa kamar mesin genset, orang tua korban kaget dan berteriak histeris. Teriakan Hong Seng itu, didengar para tetangga sehingga berdatangan melihat korban. 

"Melihat korban tergantung, selain berteriak dan menangis, orang tua korban langsung menurunkan korban dari posisi semula. Tetangga korban yang datang melihat orang tua korban, sudah berada di samping jenazah korban yang berada di lantai atau tanah di kamar mesin genset dengan kondisi shok," ungkap Razaliudin.

Dari hasil identifikasi, mayat Aceng berada di tanah dengan lidah terjulur keluar. Koban menggunakan baju kaos warna biru, celana pendek warna hitam, serta terdapat tali nilon warna biru berada terikat di kayu kamar mesin.

Hasil visum yang dilakukan oleh dr Harvina Utami dari Puskesmas Sri Bintan, Kecamatan Teluksebong, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal dunia murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Atas permintaan keluarga korban, tidak dilakukan otopsi dan akan segera dilakukan proses pemakaman. Sisi lain korban diketahui memiliki riwayat sakit jiwa dan pernah dibawa berobat ke rumah sakit jiwa hingga  ke Malaysia. Pribadi korban diketahui pendiam dan jarang berinteraksi dengan keluarga maupun tetangga," tambahnya. 

Editor: Surya