Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hatta: Proyek Jembatan Selat Malaka Bukan Hal Mustahil

Buka Akses Ekonomi Indonesia-Malaysia
Oleh : Andri Arianto
Selasa | 21-12-2010 | 23:07 WIB

Riau, batamtoday - Setelah pemerintah Indonesia mengusung proyek Jembatan Selat Sunda (JSS), satu lagi  sebuah proyek prestisius diusulkan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Malaysia, yakni proyek Jembatan Selat Malaka (JSM), yang menghubungkan Dumai ke Malaka. Mega proyek JSM bukanlah hal yang mustahil.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek JSM bukanlah hal yang mustahil untuk direalisasikan. Dengan adanya jembatan itu, tentu saja akan membuka akses pasar bagi Indonesia melalui Dumai, Riau.

Dia juga mengatakan jika rencana pembangunan Jembatan Selat Malaka sangat positf karena masuk dalam Asean Connecitivity, namun harus diatur bagaimana strategi yang tepat dan prioritas mana yang harus didahului.

"Jangan koridor belum terbentuk, tapi seluruh komoditi kita bergerak ke Malaka," ujar Hatta dalam Dialog Pembangunan Koridor Ekonomi Nasional di Kantor Walikota Dumai, Riau baru-baru ini.

Hatta mengkhawatirkan jika Jembatan Selat Malaka lebih dulu selesai dibanding Jembatan Selat Sunda, jelas akan mematikan seluruh port (pelabuhan) di Pulau Jawa.

Pemerintah juga memastikan ground breaking Jembatan Selat Sunda akan dimulai pada 2013 mendatang. Kedepannya, proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera tersebut tidak hanya pembangunan jembatan, melainkan mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, dia menuturkan jika  pembiayaan proyek Jembatan Selat Sunda dikategorikan PPP (private public partnership).

"Pemprov Rau tidak perlu khawatir, prinsipnya pembangunan Jembatan Selat Malaka saya dukung dan bukan suatu proyek yang tidak mungkin," pungkas Hatta.