Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sambut 17 Agustus

Pedagang Bendera Dadakan Marak di Batam
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Jum'at | 12-08-2011 | 12:36 WIB
penjual-bendera-(3).gif Honda-Batam

Salah satu penjual bendera di kawasan Sekupang. (Foto: Roni Ginting)

BATAM, batamtoday - Perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus merupakan momen yang sakral bagi bangsa. Hal itu dimanfaatkan oleh para pedagang bendera dadakan dalam mengais rezeki, bisa didapati hampir di setiap sudut Kota Batam.

Pantauan batamtoday pada Jumat, 12 Agustus 2011, di Tiban III, samping POM Bensin, Kecamatan Sekupang, terlihat beragam bentuk bendera merah putih yang dijajakan. Ada ukuran yang besar, ukuran sedang hingga ukuran yang kecil lengkap dengan tiang benderanya yang sudah dibentuk semenarik mungkin.

Madi, pedagang bendera menuturkan sudah tahun ketiga jualan bendera, setiap tahun dia memanfaatkan momen hari kemerdekaan. Namun penjualan tahun ini lebih sepi dari tahun sebelumnya karena bertepatan dengan bulan Ramadhan.

"Saya sudah berjualan bendera sejak tiga tahun yang lalu. Bendera-bendera ini, saya ambil dari bos di Jakarta, tapi walaupun perayaan Agustusan sudah semakin dekat, penjualan masih sangat sepi," tuturnya kepada batamtoday.

Pada tahun lalu, ketika sepuluh hari menjelang perayaan Agustus penjualan bendera biasanya langsung meningkat drastis. Dalam sehari, dia bisa mengumpulkan laba hingga ratusan ribu.

Beragam bendera ditawarkan dengan variasi harga yang relatif murah. Untuk bendera ukuran kecil, yang biasa dipasang di kendaraan, ditawarkan dengan harga Rp5 ribu. Sementara, untuk bendera ukuran kantoran, dibandrol Rp25 ribu. Umbul-umbul, ia mematok harga dengan variasi, dari Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, tergantung jenis dan bentuk umbul-umbul.

"Harganya variatif pak, tergantung dari ukurannya saja," kata pria yang selain menjual bendera, pada hari biasa jadi pedagang kelontong yang keliling rumah-rumah warga.