Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT Jyoti Belum Bayar Upah Buruh

Tak Terima Dituduh Memukul, Agung Datangi Polsek
Oleh : gokli/ sn
Kamis | 11-08-2011 | 15:10 WIB
gokli_agung_dkk.jpg Honda-Batam

Agung dan kawan-kawan di depan Kantor Polsek Sagulung. batamtoday/ gokli

BATAM, batamtoday - Setelah Santi melaporkan Agung ke Polsek Sagulung dengan tuduhan melakukan pemukulan, Agung tak terima. Merasa tak melakukan pemukulan terhadap Santi, Agung dan kawan-kawan pun mendatangi Polsek.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Santi, pimpinan PT Jyoti Abadi Karya Utama, melaporkan Agung ke Polsek Sagulung, Rabu 10 Agustus 2011. Santi menuduh Agung telah melakukan pemukulan terhadap dirinya. Tak lama kemudian, Agung dan kawan-kawannya mendatangi Polsek tersebut.

"Saya tidak pernah memukul Santi, dia sendiri yang terpeleset," ujar Agung kepada batamtoday di depan Polsek Sagulung.

Agung (34) adalah karyawan di PT Jyoti Abadi Karya Utama. Ceritanya, warga perumahan Mantang Blok M No. 4 itu, bersama rekan-rekannya satu kerja, menagih upah kerja yang sudah dua bulan belum dibayar oleh PT Jyoti Abadi Karya Utama. Tetapi, pihak perusahaan, Santi, mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian, sehingga perusahaan belum bisa membayar upah buruh tersebut.

Menurut salah seorang rekan Agung, Maruzi (27), setelah mendengar jawaban Santi, Agung dan rekan-rekan merasa heran kenapa perusahaan tak bertanggungjawab membayar buruhnya yang sudah bekerja untuk perusahaan. Karena itu Agung dan rekan-rekan tetap memohon agar Santi membayarkan kewajiban perusahaan. Namun, Santi tetap tak mau bayar, hingga terjadilah cekcok mulut antara Santi dan buruhnya.

Santi naik pitam dan memukul Agung. Agung menghindar, dan Santi terhuyung terpeleset. Pipi kiri Santi terbentur pot bunga. "Kebetulan posisi Agung yang paling dekat dengan Santi. Saat itulah Santi menarik tangan Agung sambil memukulinya dengan helm. Karena Agung mengelak, akhirnya Santi terpeleset dan pipi kirinya terbentur bunga," ujar Maruzi.

Maruzi menambahkan, cekcok mulut itu terjadi di depan kantor PT Jyoti Abadi Karya Utama, tepatnya di dekat taman bunga yang terbuat dari semen. "Agung tidak melakukan pemukulan. Kami hanya cekcok mulut," jelas Maruzi.

Jadi, yang terjadi adalah para buruh itu hanya menuntut upah mereka yang belum dibayar perusahaan. "Kami hanya menuntut upah kami. Masalah kerugian perusahaan bukan urusan kami," kata Maruzi.

Semua rekan Agung yang datang ke Polsek Sagulung menceritakan, bahwa tidak benar Santi dipukul oleh Agung. Yang terjadi, Santi terpeleset dan terbentur pot bunga karena ulahnya sendiri. "Mungkin saja ini cara Santi dan perusahaan lapor polisi, supaya upah kami tidak dibayar," ujar Mukiman, salah satu dari buruh yang juga upahnya belum dibayar oleh PT Jyoti Abadi Karya Utama.