Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diskon Distop

Tiket Ferry Kembali ke Harga Normal
Oleh : roni ginting/ sn
Rabu | 10-08-2011 | 13:43 WIB
kapal_ferry.jpg Honda-Batam

Ilustrasi kapal ferry

BATAM, batamtoday - Para pengusaha kapal angkutan Ferry di pelabuhan domestik Sekupang akan memberlakukan tarif normal selama masa mudik lebaran. Pemberlakuan harga tiket tersebut karena selama ini harga tiket adalah harga yang sudah didiskon.

Sekretaris Indonesia National Shipowners Association (INSA) Cabang Batam Azhar mengatakan, harga tiket dari Batam ke Tembilahan Rp 350 ribu, ke Kuala Tungkal Rp 285 ribu, Dumai Rp 300 ribu, Bengkalis Rp 260 ribu, Pekanbaru Rp 290 ribu, Buton Rp 260 ribu, Sembuang Rp 250 ribu, Sungai Guntung Rp 165 ribu dan dari Batam tujuan Moro Rp 90 ribu.

"Perubahan harga tiket ini akan berlaku sejak tanggal 15 Agustus mendatang. Harga diskon yang sebelumnya diberlakukan sudah dicabut lagi," katanya kepada wartawan, Selasa 9 Agustus 2011.

Selama mudik lebaran, armada yang akan diberangkatkan dari Pelabuhan Sekupang akan mengalami peningkatan. Apabila pada hari normal sehari ada 23 trip armada yang berangkat, maka akan ditambah menjadi 34 trip. Ada penambahan 11 trip dari jadwal biasa agar semua penumpang yang akan mudik dapat diberangkatkan.

"Ini untuk mengantisipasi adanya kepadatan penumpang nantinya, semua penumpang akan terangkut semua ke tujuan masing-masing," tuturnya.

Azhar juga menghimbau kepada para penumpang arus mudik nantinya agar tidak membawa barang yang terlalu banyak untuk kelancaran pelayaran. Jika terlalu banyak barang bisa mengganggu kenyamanan para penumpang serta membahayakan pelayaran.

"Diminta penumpang kalau bawa barang seadanya saja. Jangan terlalu banyak, biar perjalanan jadi lancar dan nyaman," tambahnya.

Bagi para pemudik, pada tanggal 12 Agustus mendatang sudah bisa dibuka untuk pemesanan tiket ke semua tujuan. Diharapkan agar memesan tiket jangan pada saat mau berangkat sehingga pihak operator dapat mempersiapkan keberangkatan kapal dengan baik.

"Kalau sudah tahu berapa penumpang yang akan berangkat, kita lebih gampang menyediakan jumlah armada nantinya," kata Azhar.