Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terjungkal 116.318 Poin Pada Penutupan Perdagangan

Sempat Rebound, IHSG Masih Belum Mampu Bangkit
Oleh : Sumantri/Magid
Selasa | 09-08-2011 | 16:25 WIB
jsx_composite_index_closed_market_selasa_09_agustus_2011_ses_II.png Honda-Batam

Jsx composite index closed market selasa 09 agustus 2011 ses II

BATAM, batamtoday - Meski sempat rebound tipis di menit-menit akhir, IHSG masih belum sempat bangkit ke area hijau. ada penutupan perdagangan hari ini, Indeks terjungkal 116.318 poin dan berada di level 3,733.948. Investor masih khawatir perekonomian dunia akan kembali masuk masa resesi.

Indeks langsung terjun bebas sesaat setelah pembukaan perdagangan ke level terendahnya di 3.590.942. Tekanan jual langsung melanda seluruh saham-saham di lantai bursa. Kepanikan investor mulai reda dan bisa berpikir rasional kembali. Aksi beli selektif di saham-saham yang sudah murah mampu menahan laju jatuhnya bursa sehingga tak terlalu dalam.

"Indeks sempat membuat anomali dengan rebound tipis sekitar 27 poin ke posisi tertingginya hari ini di level 3.873,545. Perburuan di saham-saham unggulanlah yang membuat indeks mampu bergerak ke zona hijau. Namun, tekanan jual di saham-saham tambang membuat IHSG terpaksa jatuh lagi ke teritori negatif. Pergerakan indeks sangat fluktuatif hari ini akibat masih adanya sentimen negatif dipangkasnya peringkat utang AS," ujar Adriadi, junior Analis PT Phillip Securities, kepada batamtoday, Selasa 09 Agustus 2011.

Mengakhiri perdagangan, Selasa 9 Agustus 2011, IHSG ditutup anjlok 155,147 poin (3,00%) ke level 3.735,119. Indeks LQ 45 ditutup ambruk 21,432 poin (3,14%) ke level 660.514. Saham-saham unggulan, terutama berbasis komoditas terkena tekanan jual cukup hebat, indeks sektor tambang anjlok hingga lebih dari 4%. Seluruh sektor di lantai bursa pun terkoreksi.

Tekanan jual datang dari investor lokal dan asing. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) dengan jumlah cukup besar, senilai Rp 952,497 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 223.733 kali pada volume 10,138 miliar lembar saham senilai Rp 9,464 triliun. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 255 saham turun, dan 40 saham stagnan.

Koreksi di bursa-bursa Asia pun mulai surut, tak lagi sehebat pagi tadi. Bahkan bursa saham Australia sudah berhasil mencetak rebound.

Indeks Komposit Shanghai (China) turun tipis 0,75 poin (0,03%) ke level 2.526,07, Indeks Hang Seng (Hongkong) jatuh 1.159,87 poin (5,66%) ke level 19.330,70, Indeks Nikkei 225 (Jepang) terpangkas 153,08 poin (1,68%) ke level 8.944,48 dan Indeks Kospi (Kore Selatan) anjlok 68,10 poin (3,64%) ke level 1.801,35. Indeks All Ordinaries menguat 40,00 poin (0,99%) ke level 4.096,70.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot valas antar bank Jakarta ditutup melemah di posisi Rp 8.560 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir. Harga minyak mentah dipasaran dunia berada di level 77.84 dolar Amerika per Barel dan harga emas di bursa NYMEX New York berada di level 1757.50 dolar Amerika per troy Ounce.

Jajaran Top Gainers pada penutupan perdagangan sore ini di duduki oleh saham dengan kode Emiten CNTX yang niak 350 poin ke level Rp7.850, EXCL naik 250 poin ke level Rp5.350 dan CLPI naik 120 poin ke level Rp1.750.

Sementara itu Jajaran Top Losers pada penutupan perdagangan sore ini di duduki oleh saham dengan kode Emiten PTBA turun 1500 poin ke level Rp17.850, ITMG turun 1450 poin ke level Rp42.800 dan AALI turun 1100 poin ke level Rp21.200.