Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Para Pemukul Gendang Bersuara Emas
Oleh : Harjo
Minggu | 31-01-2016 | 07:59 WIB
IMG_20160130_161015.jpg Honda-Batam
Anggota Komunitas Drumband Parigha Gendrang Lokananta Bintan. (Foto: Harjo)

MEREKA, muda, bertalenta, penuh dedikasi tapi dikepung keterbatasan.  Namun, berangkat dari kesamaan niat dan keinginan. Mereka berhasil mendirikan sebuah komunitas bergengsi di Bintan. Mereka adalah Drumband Parigha Gendrang Lokananta. Ya, mereka adalah para pemukul gendang bersuara emas. Berikut liputan wartawan BATAMTODAY.COM, Harjo mengenai kegiatan anak-anak muda Bintan berbakat itu. 


Berangkat dari pemikiran untuk terus melestarikan serta memajukan drumband di Bintan, sejumlah pemuda Bintan Utara mendirikan sebuah Drumband Parigha Gendrang Lokananta (PGL) Bintan. Sebuah komunitas yang baru berdiri di awal tahun 2016 ini.

Dari belasan pelatih komunitas ini, sebelumnya memang sudah menjadi instuktur di beberapa sekolah tingkat SMA dan SMP yang ada di Bintan Utara dan Serikuala Lobam. Karena sama-sama berniat menjadikan kegiatan drumband sebagai salah satu kegiatan rutinitas positif bagi anak-anak muda, mereka pun sepakat bulat membantuk komunitas ini. 

"Komunitas yang kita dirikan ini untuk menyalurkan bakat para anak sekolah mulai tingkat SMP dan SMA. Menjadikan kegiatan rutinitas yang positif bagi generasi muda, agar jauh dari kegiatan yang negatif," ungkap Juniadi (26), Ketua Komunitas Parigha Gendrang Lokananta kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Sabtu (30/1/2016).

Junaidi menambahkan, nama Komunitas Parigha Gendrang Lokananta berasal dari Bahasa Sangsakerta, yang artinya, Pemukul Gendang Bersuara Emas. Visi dan misi komunitas ini adalah untuk mengarahkan pecinta drumband kalangan  generasi muda, ke arah yang lebih baik dan maju. Khususnya di segi seni drumband serta menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.

Dimas Hendra Saputra (23), Wakil Ketua Komunitas PGL Bintan menambahkan, komunitas ini didirikan secara swadaya dan dibangun atas rasa kebersamaan sesama pelatih serta anggota. Selain itu, berdirinya komunitas ini juga tidak terlepas dari dukungan sekolah. Terutama SMAN 5 Bintan, SMKN 1 Bintan, SMPN 12 Bintan di Bintan Utara dan SMPN 16 Bintan di Serikuala Lobam.

"Kita selaku pelatih sekaligus pengurus komunitas, melihat sangat banyak Sumber Daya Manusia (SDM) pencinta drumband. Makanya setalah mendapatkan dukungan dari sekolah, kita secara swadaya mendirikan komunitas. Sehingga anak sekolah tidak hanya di didik di sekolah, justru bisa latihan di luar sekolah," paparnya.

Tidak hanya itu, komunitas ini juga sudah menyiapkan untuk mengikuti event berupa petival dan kegiatan lainnya untuk lokal dan level lebih tinggi. Karena sebagian besar dari instruktur memang sudah sudah memiliki pengalaman mengikuit event-event yang ada di Bintan dan Kepri.

"Pengalaman itu adalah modal kami untuk berbagi kepada para kalangan pelajar yang meminati seni drumband dan kita siap melatih. Hingga benar-benar nantinya menguasai berbagai alat seni drumband," katnya lagi.

Walaupun dengan serba keterbatasan setidaknya mereka terus melakukan latihan secara rutin. Sementara ini, tempat yang di jadikan sebagai pusat latihan adalah di Jalan Langsat, Gang Rambai no. 27, Kampung Jeruk, Kelurahan Tanjunguban Utara, Bintan.

"Kita berharap pemerintah kedepan bisa memberikan perhatian dan kepedulian sehingga bisa memiliki tempat dan fasilitas terutama sebagai pusat latihan. Sehingga tempat tersebut bisa menjadi salahsatu tempat mencetak generasi muda yang berbakat dan berkualitas dari semua bidang baik seni mau pun olahraga," harapnnya. 

Semoga, harapan para generasi muda berbakat itu didengar dan dicatat oleh Pemerintah Kabupaten Bintan. Khususnya, oleh Bupati dan Wakil Bupati Bintan terpilih, Apri Sujadi dan Dalmasri Syam. Semangat!

Editor: Dardani