Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Masih Merah, Lesu di Level 3,661.944

Panic Selling Landa Bursa, Indeks Jatuh 188,322 Poin
Oleh : Sumantri/Dodo
Selasa | 09-08-2011 | 10:30 WIB
jsx_composite_index_open_market_selasa_09_agustus_2011_ses_I.png Honda-Batam

jsx composite index open market selasa 09 agustus 2011 ses I

BATAM, batamtoday - Kinerja bursa regional semakin amburadul sejak pekan lalu sampai dengan minggu ini. Dimana salah satu penurunan komponen indeks utama di bursa Wall Street, yakni indeks S&P anjlok 17,9%, dari level tertingginya sejak 29 April lalu. Selain itu, indeks Dow Jones makin terpuruk hingga di bawah level psikologis 11.000, ini merupakan kejatuhan harian terbesar sejak krisis finansial 2008.

"Pasar melakukan “panic selling”, karena kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS. Topik perlambatan ekonomi AS kembali menghantui pasar. Kondisi ini diperparah situasi di Eropa yang belum sepenuhnya lepas dari krisis ekonomi. Kabar intervensi yang dilakukan Jepang pekan lalu tidak memberi banyak support ke pasar. Selain itu, pengumuman ECB yang melakukan pembelian obligasi Italia dan Spanyol, dan pertemuan G-7 melalui saluran telepon mengisyaratkan untuk mengintervensi sebagai upaya menenangkan pasar," ujar Johan Effendi, Senior Analis PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Selasa, 09 Agustus 2011.

Kondisi di bursa global sepertinya belum banyak berubah, kepanikan masih melanda pasar akan perlambatan ekonomi global. Data inflasi China dan rapat regular Federal Reserve hari ini akan menjadi perhatia pelaku pasar.

Johan menyarankan, bertransaksilah dengan rasional. Itu adalah pesan kami yang pertama untuk hari ini. Koreksi yang terjadi pada bursa Asia di pagi hari ini terlihat lebih dalam dari koreksi yang terjadi pada bursa-bursa global.

Meskipun demikian, sentimen memang masih tetap bearish setelah lembaga pemeringkat Standard&Poor menurunkan peringkat surat hutang Amerika satu level menjadi AA+.

Resistance IHSG saat ini berada di 3.920. Jika level tersebut mampu dipertahankan, maka rebound bisa berlanjut menuju area 4.000. Sedangkan penutupan IHSG di bawah level 3.813 akan kembali membawa fokus penurunan IHSG untuk menjemput support-nya di 3.700.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antar bank berada dikisaran Rp8.576 per dolar Amerika, harga minyak dipasran international berada di level 76.28 dolar Amerika per barel dan harga emas murni di pasar bursa NYMEX New York berada di level 1742.90 dolar Amerika per troy ounce.

Jajaran saham yang masuk dalam Top Gainers adalah saham dengan kode emiten MTFN yang naik 25 poin ke level Rp340, CEKA naik 20 poin ke level Rp1.090 dan POLY naik 20 poin ke level Rp660.

Jajaran saham yang masuk dalam Top Losers adalah saham dengan kode emiten ASII yang turun 3250 poin ke level Rp61.800, ITMG turun 2700 poin ke level Rp41.550 dan AALI turun 1600 poin ke level Rp20.700.